Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Respons Atasi Dampak Global, Bos BI: IMF Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Indonesia mampu mengatasi gejolak global karena menerapkan bauran kebijakan atau policy mix.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers devisa hasil ekspor (DHE) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Konferensi pers tersebut membahas terkait kebijakan terbaru mengenai aturan wajib menyimpan DHE sumber daya alam (SDA) di rekening khusus dalam negeri. JIBI/Bisnis/Suselo Jati
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers devisa hasil ekspor (DHE) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Konferensi pers tersebut membahas terkait kebijakan terbaru mengenai aturan wajib menyimpan DHE sumber daya alam (SDA) di rekening khusus dalam negeri. JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan Indonesia berhasil mengatasi berbagai tantangan global karena implementasi bauran kebijakan (policy mix). 

Perry mengatakan, performa ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia, tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang kuat, pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen.

“Laju inflasi Indonesia turun dengan sangat cepat, salah satu yang tercepat di dunia,” katanya dalam acara High Level Seminar on Frameworks for Integrated Policy: Experiences and The Way-Forward, Selasa (22/8/2023).

Perry juga menyinggung penerapan kebijakan oleh BI berbeda dengan bank sentral lainnya. Pada umumnya, banyak bank sentral yang hanya mengandalkan kebijakan suku bunga, misalnya Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Namun demikian, laju inflasi di AS turun sangat lambat, bahkan memicu perlambatan ekonomi di negara itu. Implementasi bauran kebijakan di Indonesia kata Perry juga berbeda dengan rekomendasi dari lembaga internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF).

Pasalnya, untuk menghadapi berbagai tantangan global tidak cukup hanya mengandalkan satu kebijakan, yaitu suku bunga. Penerapan bauran kebijakan pun terbukti berhasil mendorong pemulihan ekonomi di dalam negeri.

"Kami tidak peduli dengan yang dikatakan IMF. IMF mungkin lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman," jelasnya. 

Dalam penerapannya, kebijakan moneter BI ditempuh untuk menjaga stabilitas di dalam negeri. BI juga menggunakan bauran kebijakan lain, seperti makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, hingga ekonomi dan keuangan inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper