3. Pembangunan Kilang Minyak
Sebelum lawatan ke Afrika tersebut, Pertamina telah memiliki nota kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika, tentang Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream.
Kerja sama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia. Selain itu, juga perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat mengungkapkan rencana Pertamina untuk membangun kilang minyak di Kenya. Rencana itu diketahui berasal dari undangan yang disampaikan pemerintah setempat kepada Pertamina.
“Jadi Pertamina akan masuk diminta Kenya membangun kilang minyak di sana, jadi captive cara mereka,” kata Luhut selepas mengadakan rapat bersama dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Nantinya, kata Luhut, Pertamina bakal dapat menerima bagian minyak dari hasil investasi yang masif di infrastruktur pengilangan di negara tersebut. Dengan demikian, kata dia, kebutuhan impor minyak Indonesia yang terbilang besar saat ini dapat makin susut lewat kerja sama tersebut.
Baca Juga
“Ada peluang membawa minyak mentahnya ke Indonesia,” kata dia.
Hanya saja, dia belum dapat menyampaikan ihwal potensi volume bagian minyak mentah yang dapat diterima Pertamina pada investasi kilang tersebut. Dia beralasan hitung-hitungan teknis ihwal rencana investasi tersebut masih dimatangkan saat ini.
“Tadi kita masih finalisasi. Masih ada ketemu lagi besok,” kata dia. (Lili Sunardi & Nyoman Ary Wahyudi)