Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag Sebut Asean Jadi Kawasan Ekonomi Paling Prospektif Bagi Uni Eropa

Para menteri ekonomi Asean bersama Komisi Uni Eropa membahas sejumlah penguatan kerja sama dalam 19th AEM-EU Consultation di Semarang, Minggu (20/8/2023)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela

Bisnis.comSEMARANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dunia usaha di Uni Eropa (UE) melihat Asean sebagai kawasan dengan peluang ekonomi terbesar.

"Jadi sebagian besar hasil survei itu tempat investasi, pertumbuhan ekonomi, perdagangan, yang paling prospek menguntungkan itu UE dengan Asean," kata Zulhas kepada awak media usai menghadiri 19th AEM-EU Consultation pada Minggu (20/8/2023) di Semarang, Jawa Tengah. 

Zulhas mengungkapkan, perkembangan implementasi program kerja perdagangan dan investasi antara Asean dan Uni Eropa sepanjang 2022-2023, khususnya kerja sama antara pelaku usaha tumbuh hampir 10 persen.

Adapun, pada hari ini, para menteri ekonomi negara anggota Asean menggelar 19th AEM-EU Consultation yang merupakan rangkaian dari agenda Menteri Ekonomi Asean ke-55 (55th Asean Economic Ministers/AEM).

Pertemuan yang dihadiri oleh 10 menteri perdagangan Asean, menteri perdagangan dan investasi Timor Leste sebagai observer, wakil dari Komisioner Perdagangan Uni Eropa, serta sekjen dan wakil sekjen Asean itu diawali dengan pertemuan menteri dengan Dewan Bisnis Asean-Uni Eropa (EU-Asean Business Council/EU-ABC). 

Zulhas mengungkapkan, kedua pihak membahas terkait tantangan global yang terjadi saat ini, termasuk dampak perubahan iklim pada pembangunan ekonomi dan efisiensi rantai pasokan. 

“[Ini] tantangan yang harus dicarikan solusinya secara bersama,” ujarnya.

Pada kesempatan ini juga dimanfaatkan para menteri ekonomi Asean untuk mengadakan pertemuan dengan Komisi Eropa. Adapun, poin-poin yang dibahas di antaranya upaya memperkuat kerja sama pada area digitalisasi, teknologi hijau, dan jasa hijau, serta ketahanan rantai pasokan.

Selain itu, mengesahkan program kerja perdagangan dan investasi Asean-Uni Eropa 2024-2025, di antaranya pembiayaan Uni Eropa di bidang peningkatan kapasitas. Kendati begitu, Zulhas tak mengungkapkan berapa besar pembiayaan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. 

Adapun, rangkaian pertemuan AEM ke-55 terdiri atas 19 pertemuan dan 9 kegiatan unggulan, dengan diawali pertemuan pejabat ekonomi senior (Senior Economic Ministers Meeting/SEOM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper