Bisnis.com, SEMARANG - Asean berhasil menyelesaikan lima dari tujuh capaian prioritas ekonomi Asean dalam pertemuan Menteri Ekonomi Asean ke-55 (55th Asean Economic Ministers/AEM) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2023).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, lima capaian yang berhasil diselesaikan diantaranya penyelesaian secara keseluruhan Kerangka Kerja Fasilitasi Jasa Asean (Asean Services Facilitation Framework /ASFF).
“Services itu misalnya, arsitek, kita punya kesatuan arsitek action. Jadi kita bisa kerja di mana pun di Asean,” kata Zulhas kepada awak media usai pertemuan AEM ke-55, Sabtu (19/8/2023).
Selain sukses menyelesaikan ASFF, Asean juga mengesahkan studi terkait Persetujuan Kerangka Kerja Ekonomi Digital Asean (DEFA), dan penandatanganan perjanjian protokol kedua perubahan dalam kerangka Asean, Australia, Selandia Baru (AANZFTA).
Pertemuan AEM ke-55 juga berhasil melakukan pengesahan deklarasi Menteri terkait Kerangka Kerja Inisiatif Industri berbasis Proyek di Asean, serta pengesahan kerangka acuan kerja dari pembentukan unit pendukung RCEP.
“Kita sudah menyelesaikan RCEP, sudah diratifikasi, oleh tim pendukungnya disetujui,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, dua capaian lainnya ditargetkan selesai pada akhir 2023. Dua capaian prioritas itu yakni implementasi secara penuh surat keterangan asal elektronik (e-Form D) melalui Asean Single Window (ASW) dan finalisasi peta jalan harmonisasi standar untuk mendukung implementasi dari pembangunan berkelanjutan.
Adapun agenda hari ini merupakan rangkaian pertemuan keempat, dari 19 rangkaian pertemuan AEM. Pertemuan dihadiri oleh 10 Menteri Ekonomi Asean kecuali Myanmar, Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, serta Sekretaris Jenderal Asean.