Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kisah Wang Jing Ho dapat menginspirasi investor yang akan masuk ke kawasan Asean.
Bahlil dalam sambutannya mengangkat kisah salah satu kapten kapal Laksamana Cheng Ho, Wang Jing Hong yang berkunjung ke Semarang 600 tahun lalu, menjadikan kota ini sebagai saksi dari kerja sama lintas batas yang menguntungkan.
Wang Jing Hong yang jatuh hati dengan Semarang tinggal di sana, berbagi cara bercocok tanam dan membangun pemukiman dengan warga setempat. Jasa baik Wang, kata Bahlil, bahkan dikenang masyarakat.
Berkaca dari kisah Wang, Bahlil menilai para investor juga harus melakukan tindakan serupa saat hendak berinvestasi di Asean.
“Kisah Wang ini harus menjadi kisah inspirasi bagi investasi yang datang ke Asean, tidak datang untuk eksploitasi, tapi hadir untuk saling berkolaborasi,” kata Bahlil dalam pertemuan AEM - 26th Asean Investment Area (AIA) Council di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).
Di sisi lain, adanya pertemuan AEM-26th AIA Council dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar negara anggota Asean yang selama ini terbukti menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga
Untuk mempererat kerja sama antar negara anggota Asean ke depan, Bahlil mengungkapkan 5 poin penting. Pertama, Asean perlu lebih mendorong investasi bernilai tambah, khususnya hilirisasi sumber daya alam.
Kedua, investasi harus mendatangkan manfaat yang inklusif bagi semua pihak. Ketiga, Asean harus meningkatkan capaiannya dalam menarik investasi hijau dan berkelanjutan.
“Poin keempat, Asean yang kuat adalah asen yang setiap anggotanya duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi,” ujarnya.
Terakhir, dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara anggota Asean yang telah menyepakati pokok substansi dari protokol amandemen Asean ke-5 serta rencana penyusunan panduan investasi berkelanjutan di negara kawasan.
“Semoga pertemuan ini dapat berjalan dengan baik dan mengantarkan kita selangkah lebih dekat menuju Asean yang lebih produktif, kompetitif, dan inklusif bagi setiap warganya,” pungkasnya.