Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi Bisnis, Strategi GOTO Perkuat Lini Logistik

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memperkuat fundamental bisnisnya lewat optimalisasi peluang bisnis logistik.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022./Bloomberg-Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memperkuat fundamental bisnisnya lewat optimalisasi peluang bisnis logistik seiring dengan pertumbuhan pendapatan layanan GoTo Logistics (GTL).

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo, menjelaskan hingga semester I/2023, GoTo Logistics mencatatkan pendapatan senilai Rp1,14 triliun, tumbuh 11 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp1,03 triliun.  

Saat ini, GoTo Logistics telah melayani sekitar seperlima pengiriman di Tokopedia. Peningkatan penetrasi layanan ini akan menurunkan biaya logistik lebih jauh. Selain itu, subsidi biaya pengiriman per pesanan juga telah turun sekitar 15 persen sejak awal tahun 2023.

“Ke depan, GoTo Logistics akan berusaha untuk terus mengurangi biaya antar bagi konsumen dengan meningkatkan layanan pengiriman in-house dan kapasitas layanan fulfillment perseroan, serta menggunakan teknologi pengalokasian in-house untuk mengarahkan pengiriman kepada layanan pengantaran pihak ketiga jika diperlukan,” jelas Jacky melalui pernyataan pers dikutip, Jumat (18/8/2023).

Berdasarkan data laporan keuangan GoTo semester I /2023 terungkap, bahwa selain pendapatan yang tumbuh, pada paruh pertama tahun  ini, GoTo Logistics juga berhasil mengurangi 15 persen dari keseluruhan biaya logistik e-commerce melalui platform Tokopedia. 

Pada kuartal II/2023, nilai penghematan biaya tersebut setara dengan Rp122 miliar. Hal ini berkat perbaikan struktur biaya, termasuk pengurangan pengeluaran insentif dan pemasaran yang mencapai 64 persen daripada periode sebelumnya. 

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis Tokopedia dan penguatan daya beli konsumen akibat aktivitas ekonomi yang terus meningkat, kontribusi GoTo Logistics diperkirakan akan semakin fundamental terhadap keberlanjutan pertumbuhan bisnis GoTo ke depan. 

Kombinasi unit fulfillment Tokopedia dan unit pengiriman same-day e-commerce Gojek di bawah GoTo Logistics menghadirkan proses yang lebih efisien secara lintas platform. Dengan formasi ini, GoTo Logistics telah berhasil mengurangi biaya pengiriman untuk pembeli dan pedagang serta meningkatkan efisiensi subsidi pengiriman, sambil meningkatkan pendapatan dan EBITDA yang disesuaikan.

Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai kehadiran GoTo Logistics merupakan langkah cerdas GoTo untuk mengoptimalkan integrasi bisnis yang terbentuk pasca merger Gojek dan Tokopedia. Adanya layanan logistik internal ini selain efisien juga akan menjadi sumber pendapatan yang kuat bagi GoTo, mengingat setiap produk di Tokopedia butuh peran logistik untuk sampai kepada konsumen.

“Sebagai perusahaan teknologi GoTo tentu memiliki kemampuan untuk mendorong konsumen Tokopedia menggunakan layanan GoTo Logistics. Apalagi banyak transaksi di Tokopedia melibatkan jarak yang pendek dan butuh kecepatan, seperti di Jabodetabek. Dengan biaya yang lebih murah dan barang cepat sampai, tentu akan jadi pilihan konsumen,” katanya.

Lebih jauh Alfres menganalisis, kinerja operasional GoTo Logistics juga akan memengaruhi transaksi di Tokopedia. Semakin tinggi standar kualitas pengantaran ke konsumen, termasuk ketepatan waktu dan keamanan barang, maka GoTo Logistik akan menjadi rujukan utama konsumen. Oleh karena itu, tantangan ke depan dari GoTo Logistics bukan hanya pada aspek pasar, karena sudah ada Tokopedia, tetapi lebih pada kemampuan untuk meningkatkan standar kualitas layanannya dan tentunya kepada konsumen. 

“Konsumen Tokopedia kan masih punya opsi untuk menggunakan jasa logistik lain di platform ecommerce ini. Tapi dengan banyaknya konsumen yang melakukan transaksi instan dan ingin segera menerima barang, peluang GoTo Logistics menjadi semakin besar. Strategi GoTo ini sangat menjanjikan selain efisiensi, tentunya juga untuk menaikkan revenue perusahaan,” ujarnya. 

Adapun hingga kuartal II/2023, secara keseluruhan kinerja GoTo berhasil mengoptimalkan monetisasi dan mengurangi beban secara menyeluruh. Pendapatan bruto meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp5,8 triliun. Pengurangan biaya insentif dan pemasaran produk terpangkas sebesar 43 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau senilai Rp2,7 triliun. 

Margin kontribusi juga Grup tetap positif untuk kuartal kedua berturut-turut mencapai Rp1,0 triliun, yang merupakan 0,73 persen sebagai persentase dari GTV, meningkat 207 bps dibandingkan tahun sebelumnya dan 30bps dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Menutup laporan semester I/2023, GoTo tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp25,4 triliun plus fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, sebesar Rp3,1 triliun belum digunakan. Dengan posisi keuangan yang solid, perseroan berharap akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper