Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! Jokowi Bakal Bahas Kenaikan Gaji PNS di Nota Keuangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan membahas soal kenaikan gaji PNS saat pembacaan Nota Keuangan 2024.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya pada pembukaan masa persidangan I DPR tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya pada pembukaan masa persidangan I DPR tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - DPR RI mengungkapkan bahwa kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) bakal menjadi salah satu tema yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembacaan Nota Keuangan atau Rancangan APBN 2024 besok Rabu (16/8/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun di sela-sela acara diskusi Forum Legislasi di DPR, Selasa (15/8/2023). 

Misbakhun berpandangan bahwa keputusan pemerintah untuk menaikkan gaji PNS dan aparatur sipil negara (ASN) sudah tepat. Pasalnya, kata politisi Partai Golkar tersebut, ASN sudah lama tidak mendapatkan kenaikan gaji.

“Pemerintah akan membahas soal kenaikan gaji ASN, ini sudah tepat karena ASN ini kan sudah lama tidak naik gaji,” tuturnya, Selasa (15/8/2023). 

Selain kenaikan gaji ASN, kata Misbakhun, Presiden Jokowi juga akan membahas soal dampak dan pemulihan ekonomi pasca pandemiCovid-19 di Indonesia.

Bukan itu saja, Jokowi direncanakan untuk memaparkan soal capaian bantuan sosial hingga besaran subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat juga akan menjadi pembahasan pada acara Nota Keuangan atau RAPBN 2024. 

“Nanti juga akan dibahas soal penerimaan pajak dan disesuaikan dengan target pertumbuhan ekonominya berapa,” imbuhnya. 

Memasuki tahun Pemilu 2024, Misbakhun mengatakan pemerintah harus menyampaikan apa saja yang bisa menyenangkan hati banyak pihak sehingga bisa menjadi nilai positif dari masyarakat ke pemerintah. Apalagi, tahun ini merupakan Nota Keuangan atau RAPBN terakhir bagi Jokowi sebagai Preside RI 

"Ini kan APBN tahun pemilu, ada populisme ada desain bagaimana menyenangkan hati banyak pihak yang akanjadi para pemilih di pemilu nanti,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper