Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus Ekonom Ramal Neraca Dagang RI Cuma Surplus US$2,53 Miliar

Berdasarkan data konsensus ekonom dari Bloomberg, neraca perdagangan RI Juli 2023 diprediksi hanya surplus US$2,53 miliar.
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. Foto udara suasana di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi neraca perdagangan Indonesia. Foto udara suasana di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ekonom memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2023 rata-rata (konsensus) mencapai US$2,53 miliar atau menyusut dari realisasi Juni 2023 (month-to-month/mtm) sebesar US$3,45 miliar. 

Berdasarkan data Bloomberg, hingga Selasa (15/8/2023) terdapat 21 lembaga yang sudah merilis proyeksi neraca perdagangan RI per Juli 2023.

Rata-rata proyeksi atau konsensus dari seluruh lembaga itu sebesar US$2,53 miliar. Adapun, proyeksi tertinggi surplus neraca perdagangan Juli 2023 berada di kisaran US$3,2 miliar, sedangkan yang terendah hanya US$1,65 miliar.

Sebagian besar ekonom meyakini bahwa  surplus neraca perdagangan Juli 2023 akan menyusut dibandingkan bulan sebelumnya. Dari keseluruhan proyeksi 21 lembaga, nilai tengah atau median berada di kisaran US$2,58 miliar.

Berdasarkan nilai rata-rata, median, dan keseluruhan proyeksi menggambarkan keyakinan ekonom bahwa akan terjadi penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2023.

Economist

Firm

Estimate

(miliion US$)

As of

Rank

Fakhrul Fulvian

Trimegah Securities

2,500

8/03/2023

Miguel Chanco

Pantheon Macroeconomics Ltd

2,750

8/08/2023

Suryaputra Wijaksana

PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk

2,494

8/09/2023

Wisnu Wardana

Bank Danamon PT

2,531

8/09/2023

Helmi Arman

Citigroup Global Markets

2,170

8/09/2023

3rd

Josua Pardede

PT Bank Permata Tbk

2,662

8/10/2023

2nd

Rully Arya Wisnubroto

Pt Mirae Asset Sekuritas Indonesia

2,821

8/13/2023

Telisa A Falianty

Danareksa Sekuritas PT

2,583

8/13/2023

David E Sumual

Bank Central Asia Tbk PT

2,112

8/13/2023

1st

Lavanya Venkateswaran

Oversea-Chinese Banking Corp Limited

2,640

8/13/2023

Fikri C Permana

KB Valbury Sekuritas

2,671

8/13/2023

Brian Tan

Barclays Bank PLC

1,654

8/13/2023

Bank Mandiri Persero Tbk PT

2,299

8/13/2023

Aldian Taloputra

Standard Chartered Bank

2,533

8/13/2023

Moody's Analytics Inc

3,200

8/13/2023

Pranjul Bhandari

HSBC Sec and Cap Mkts India Pvt Ltd

3,000

8/13/2023

Sin Beng Ong

JP Morgan Chase Bank NA

2,700

8/13/2023

Krystal Tan

Australia & New Zealand Banking Grp.

2,200

8/13/2023

Juniman Juniman

PT Bank Maybank Indonesia Tbk

2,064

8/13/2023

Radhika Rao

DBS Bank Ltd

3,000

8/13/2023

Sumber: Bloomberg, diolah 

Ekonom Senior Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan menyusut menjadi US$2,30 miliar pada Juli 2023.

Untuk diketahui, Badan Pusat statistik (BPS) akan mengumumkan data neraca perdagangan, ekspor, dan impor pada Selasa (15/8/2023).

“Kami memperkirakan Indonesia akan mempertahankan tren surplus perdagangan pada Juli meskipun surplus terlihat menyempit. Surplus yang diantisipasi diperkirakan sebesar US$2,30 miliar, menandai penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai US$3,46 miliar,” kata Faisal, Senin (14/8/2023).

Faisal mengatakan penurunan surplus pada Juli 2023 disebabkan oleh menurunnya aktivitas perdagangan global, yang didorong oleh melemahnya permintaan global di tengah inflasi yang masih tinggi.

Kondisi ini, lanjutnya, mendorong penerapan suku bunga kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Permintaan internasional yang lemah juga memicu berlanjutnya penurunan harga komoditas.

Dia memperkirakan kinerja ekspor pada Juli 2023 akan terkontraksi sebesar 20,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melanjutkan kontraksi pada Juni 2023 sebesar 21,18 persen yoy.

Senada dengan Faisal, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan neraca dagang pada Juli 2023 akan mengalami surplus sebesar US$2,66 miliar.

Surplus pada Juli 2023 tersebut diperkirakan menurun jika dibandingkan dengan capaian surplus pada bulan sebelumnya yang sebesar US$3,45 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor.

Josua memperkirakan kinerja ekspor Indonesia secara tahunan terkontraksi sebesar 20,49 persen (year-on-year/yoy) pada Juli 2023.

“Neraca dagang Juli diperkirakan surplus US$2,66 miliar dari bulan sebelumnya yang surplus US$3,45 miliar dengan laju ekspor diperkirakan berkisar -20,49 persen yoy,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/8/2023).

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memperkirakan surplus neraca perdagangan Juli 2023 akan mencapai US$2,73 miliar, turun dari surplus Juni 2023 sebesar US$3,45 miliar. Pada Juli 2023, kinerja ekspor diperkirakan terkontraksi sebesar 18,22 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih dalam dari kontraksi impor sebesar 15,23 persen yoy.

“Dengan penurunan ekspor sebesar 18,22 persen yoy dan penurunan impor 15,23 persen yoy, maka neraca perdagangan pada Juli 2023 diperkirakan tetap mencatat surplus US$2,73 miliar,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/8/2023).

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi dunia tidak seburuk proyeksi awal. Konsensus ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini mencapai 2,6 persen, naik dari proyeksi sebelumnya di 2,2 persen.

Tren pelemahan ekonomi juga terlihat di beberapa negara mitra dagang utama Indonesia, seperti di China, AS, dan Eropa. Sementara itu, kinerja perekonomian Jepang dan India diperkirakan tidak sebaik proyeksi awal, meski ekonominya tetap berada di zona ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper