Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senjakala Pembangkit Batu Bara, Para PLTU Raksasa Menunggu Suntik Mati

Pemerintah aktif mendorong sejumlah PLTU untuk melakukan pensiun dini, di sisi lain Indonesia memiliki sejumlah PLTU dengan kapasitas raksasa.
Pemandangan PLTU Paiton 1 dan 2 dari sisi perairan utara Probolinggo. Istimewa/PLN
Pemandangan PLTU Paiton 1 dan 2 dari sisi perairan utara Probolinggo. Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia akan segera pensiun dini terkait dengan skema pendanaan transisi energi Just Energy Transition Partnership (JETP). Padahal, Tanah Air memiliki beberapa PLTU raksasa yang masih beroperasi.

Pemerintah Indonesia diketahui melakukan perjanjian internasional dengan para pemimpin negara International Partners Group (IPG). Pada perjanjian ini, diketahui bahwa jumlah pendanaaan dari JETP berada pada angka US$20 miliar atau setara Rp300 triliun.

Dalam pakta perjanjian tersebut, pemerintah menyampaikan lima prioritas program yang potensial didanai JETP. Pensiun dini PLTU merupakan salah satu program prioritas yang potensial untuk didanai JETP.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diketahui sudah menyiapkan beberapa daftar PLTU untuk dapat dipensiunkan dini lewat skema pendanaan JETP. 

Dadan Kusdiana yang saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mengatakan, beberapa daftar PLTU itu memiliki kapasitas daya terpasang mencapai 4,8 gigawatt (GW). Pemerintah berencana menyetop operasi himpunan PLTU tersebut pada 2030. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, secara keseluruhan hingga April 2022 Indonesia memiliki sekitar 253 unit PLTU. Dari daftar tersebut, terdapat lima PLTU yang mempunya julukan raksasa di Indonesia.

Kebanyakan, PLTU tersebut berada di wilayah pulau Jawa. Berikut lima PLTU dengan kapasitas besar yang berada di Indonesia.

Daftar 5 PLTU Raksasa di Indonesia

1. PLTU Paiton

PLTU ini berada di Desa Binor, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Pembangkit listrik dengan luas mencapai 400 hektare kapasitas energi listrik dengan nilai sebesar 4.600 megawatt (MW).

PLTU Paiton sendiri terbagi menjadi dua, yaitu PLTU milik negara yang dikelola oleh anak usaha PLN yaitu PT PLN Nusantara Power atau PLN NP.

Kemudian, untuk PLTU swasta semula dikelola oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan pada 2021 diambil alih sahamnya oleh PT Medco Daya Energi Sentosa. PLTU yang berada di wilayah Jawa Timur ini berfungsi untuk mengalirkan listrik ke wilayah Jawa-Bali.

Namun, Kementerian ESDM diketahui mengusulkan untuk mempensiunkan PLTU Paiton karena mempertimbangkan kinerja dan sistem kelistrikan yang ditopangnya.

2. PLTU Suralaya

PLTU Suralaya terletak di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten. PLTU ini memiliki total kapasitas pembangkitnya sebesar 3.400 megawatt (MW).

Diketahui, PLTU yang dikelola oleh anak usaha PT PLN yaitu PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memiliki tujuh unit pembangkit untuk memenuhi listrik di pulau Jawa. PLTU Suralaya diketahui merupakan salah satu PLTU tertua dan terbesar di Indonesia. 

Sama seperti Paiton, PLTU Suralaya yang sudah lama berdiri diusulkan untuk dilakukan suntik mati atau pensiun dini. Usul tersebut dikatakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper