Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia akan pulih di atas 2025.
Adapun, sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman asal China tercatat mencapai 1 juta kunjungan di semester I/2019.
“Kita memprediksi [pemulihan kunjungan wisman] di atas 2025 untuk China,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kemenparekraf, Senin (7/8/2023).
Sandiaga menuturkan pada tahun ini pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisman asal China sebanyak 235.000 kunjungan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisman asal China ke Indonesia sebanyak 297.624 kunjungan sepanjang Januari-Juni 2023. Adapun di 2019, wisman China pada semester I/2019 tercatat sebanyak 1,04 juta kunjungan.
Jika melihat distribusi kunjungan wisman menurut kebangsaan, China menempati posisi kelima pada Juni 2023 dengan total kunjungan sebanyak 62.500 kunjungan.
Posisi pertama di tempati oleh Singapura dengan 174.400 kunjungan, Malaysia 168.800 kunjungan, Australia 132.500 kunjungan, dan India sebanyak 68.900 kunjungan.
Baca Juga
Sementara itu, Moody’s Analytics dalam risetnya mengungkapkan tiga alasan warga China masih enggan berlibur ke luar negeri yaitu biaya penerbangan internasional yang cukup mahal, jadwal penerbangan yang masih normal di mana nomor penerbangan internasional mengikuti level 2019, dan kecenderungan untuk berlibur di dalam negeri.
Sandi turut membenarkan riset tersebut, sebagai alasan masih rendahnya jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia. Apalagi secara mengejutkan jumlah wisman India melampaui China, di mana pada Juni 2023 sebanyak 68.900 wisman asal India mengunjungi Indonesia, sedangkan China tercatat 62.500 kunjungan.
Kemenparekraf sendiri berencana untuk menggenjot jumlah kunjungan wisman China kembali ke level 2019. Di antaranya, dengan berfokus pada wisatawan berkualitas dan berkelanjutan di pasar-pasar utama seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou.