Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, angkat bicara terkait kesalahan desain pada jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT Jabodebek yang menghubungkan Gatot Subroto dan Kuningan.
Menurutnya, urusan mendesain jembatan tersebut bukan perkara mudah. Pasalnya, jembatan lengkung tersebut dibuat tanpa adanya sambungan atau tiang tambahan. Erick Thohir juga memastikan desain jembatan tersebut telah diperbaiki sebelum proses uji coba berlangsung.
Hal ini sekaligus meluruskan pernyataan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang sempat menyebut adanya kesalahan desain pada jembatan longspan LRT Jabodebek.
“Bukan masalah salah dan benar, jembatan lekukan itu memang tidak mudah. Saya rasa statement yang dimaksudkan pak Wamen itu bahwa itu tidak mudah dan sebenarnya sudah diperbaiki,” kata Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, dikutip Minggu (6/8/2023).
Erick melanjutkan, proses perbaikan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang saat nanti menggunakan moda transportasi ini. Dia pun meminta masyarakat nantinya untuk tidak takut menggunakan LRT Jabodebek saat sudah beroperasi.
Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menjajal moda transportasi ini sebanyak tiga kali hingga awal Agustus ini.
Baca Juga
“Kalau takut, Pak Presiden saja sudah naik tiga kali. Ini artinya Pak Presiden ingin memastikan keselamatan para penumpang,” ujarnya.
Erick menambahkan, ketakutan masyarakat terhadap beberapa aspek pada moda transportasi masal pernah terjadi pada MRT Jakarta. Dia menyebut, pada awal kemunculannya, banyak warga yang takut stasiun MRT Jakarta yang berada di bawah tanah akan terkena banjir.
“MRT pun saya rasa awalnya masyarakat takut. Jangan-jangan Jakarta sering banjir, (stasiun) MRT ikut banjir. Tetapi, alhamdulillah sampai hari ini tidak terjadi,” katanya.