Bisnis.com, JAKARTA - Prospek bisnis di bidang jalan tol yang dinilai semakin cerah membuat sejumlah konglomerat mengembangkan sayap bisnisnya ke bidang tersebut.
Terbaru, PT Duta Graha Karya (DGK) yang mayoritas sahamnya sebanyak 99 persen digenggam oleh Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma atau Aguan saat ini tengah bersiap akan membangun Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg.
Untuk diketahui, Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 38,6 kilometer (km) ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2026 mendatang dengan nilai investasi yang digelontorkan oleh PT DGK mencapai Rp23,22 triliun.
Bukan tanpa alasan, bisnis jalan tol dinilai menjanjikan karena mampu menghasilkan pendapatan tanpa perlu melakukan penjualan dan sifatnya berulang atau reccuring income.
Berikut daftar konglomerat pemilik jalan tol di Indonesia:
1. Jusuf Hamka
Nama Jusuf Hamka di dunia infrastruktur jalan tol bukanlah hal baru. Konglomerat yang juga akrab disapa sebagai "Babah Alun" ini setidaknya memiliki 8 ruas jalan tol lewat perusahaanya yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada (CNMP).
Salah satunya yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan lalu adalah Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).
Baca Juga
Selain itu, Jusuf Hamka juga merupakan bos Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono ruas jalan Cawang - Tanjung Priok, Tol Pelabuhan, Tol Soreang - Pasirkoja, Tol Depok Antasari, Tol Waru-Juanda dan lain sebagainya.
2. Anthoni Salim
Sosok Anthoni Salim menjadi salah satu konglomerat lainnya yang memiliki bisnis di sektor infrastruktur jalan tol melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk. (META).
Untuk diketahui, META merupakan konglomerasi yang mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek dan Makassar. Adapun, Jalan tol layang MBZ juga diketahui baru saja diakuisisi oleh META pada akhir 2022 lalu.
Sebagaimana diketahui, Anthoni Salim merupakan putra dari Sudono Salim. Selain itu, Anthoni Salim juga dikenal sebagai bos perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods mulai dari Indofood hingga Bogasari.