Bisnis.com, JAKARTA — Toyota Motor mencatatkan rekor laba operasional untuk kinerja kuartalan dengan pencapaian sebesar 1,1 triliun yen atau US$7,7 miliar pada periode April-Juni 2023.
Dilansir dari Nikkei Asia pada Selasa (1/8/2023), laba Toyota Motors mengalami peningkatan 93,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Sementara laba bersih pada periode April-Juni 2023 mencapai 1,31 triliun yen atau naik 78 persen, dan pendapatan menembus 10,5 triliun yen atau naik 24,2 persen.
Secara penjualan, Toyota Motors mencatatkan 2,3 juta unit kendaraan terjual, naik 15,5 persen pada April-Juni 2023 secara YoY. Pertumbuhan paling besar terjadi pada pasar negara asalnya dengan naik 32 persen menjadi 532.000 unit terjual di Jepang
Kemudian penjualan pada pasar China mencapai 499.000 unit atau naik 8,6 persen secara YoY, sedangkan penjualan Toyota Motors dengan mengecualikan pasar Jepang menembus 417.000 kendaraan atau naik 15,5 persen secara YoY.
Toyota tengah berupaya untuk mengejar ketertinggalan pada pasar mobil listrik di China dengan melakukan riset dan pengembangan demi mempercepat peluncuran produknya.
Baca Juga
Wakil Presiden Toyota Hiroki Nakajima mengatakan pihaknya akan mempercepat lokalisasi dan menjalin kerja sama dengan pemasok lokal agar dapat mengirimkan unit kendaraan secara tepat waktu kepada pelanggan di China.
Adapun penjualan kendaraan listrik Toyota dan Lexus menyentuh 29.000 unit atau naik sekitar tujuh kali lipat secara YoY. Toyota pun tengah berupaya untuk menjual sejumlah 1,5 juta kendaraan listrik per tahunnya pada 2026.
Pihak Toyota telah memasang target penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dapat menembus 202.000 unit pada Maret 2024. Hal ini didukung dengan rencana Toyota untuk meluncurkan dua model kendaraan listrik baru yang dibangun secara lokal di China pada 2024.
Pada 2022, Toyota mampu membukukan laba sebesar 2,58 triliun yen atau meningkat 5,2 persen secara YoY. Sementara laba operasional mencapai 3 triliun yen atau naik 10,1 persen, dan pendapatan sebesar 38 triliun yen atau naik 2,3 persen.