Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah penundaan uji coba operasional LRT Jabodebek untuk masyarakat disebabkan oleh adanya masalah pada sistem moda transportasi tersebut.
Erick mengatakan, penundaan tersebut dilakukan untuk menguji sistem-sistem terkait yang ada pada kereta. Hal ini dilakukan seiring dengan upaya pemerintah memastikan keselamatan dan keamanan dari moda transportasi ini.
Dia menuturkan, pengujian lanjutan ini diusulkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Saya rasa sudah siap, cuma kemarin Pak Budi Karya bilang ayo kita cek sekali lagi demi keselamatan penumpang," kata Erick, Selasa (1/8/2023).
Dia melanjutkan, sistem persinyalan LRT Jabodebek juga dijamin memiliki kualitas yang baik karena menggunakan teknologi milik produsen asal Jerman, Siemens AG.
Selain itu, pemerintah juga menggandeng pihak konsultan dari Inggris untuk memastikan LRT Jabodebek nantinya dapat melayani masyarakat dengan maksimal.
Baca Juga
Erick menambahkan uji coba keselamatan secara komprehensif perlu dilakukan pada LRT Jabodebek. Pasalnya, LRT Jabodebek menggunakan sistem Grade of Automation (GoA) level 3 yang memungkinkan kereta berjalan tanpa masinis.
Dia mengatakan, sistem baru ini dapat menimbulkan persepsi negatif dan bahkan ketakutan dari masyarakat untuk menjajal moda transportasi ini.
"Persepsi seperti itu bisa terbentuk kalau tidak ada uji coba keselamatan sebaik mungkin. Kami juga tidak menyembunyikan apa-apa, ini buat kebaikan masyarakat," kata Erick.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek untuk masyarakat akan dimulai pada 5 Agustus 2023. Jadwal tersebut mundur dari rencana sebelumnya yang ditargetkan pada 29 Juli 2023.
Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan pembukaan masa uji coba tersebut sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ingin memastikan keamanan dan keselamatan moda transportasi ini sebelum dioperasikan untuk masyarakat.
Dia menjelaskan, saat ini LRT Jabodebek tengah mengujicoba seluruh perangkat pada sistem automatic train supervision (ATS) yang telah diperbarui.
“Sekarang kami sedang fine tuning sistem ATS baru. Setelah proses ini rampung, kami akan melanjutkan uji coba untuk masyarakat,” jelas Purnomosidi.