Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek untuk masyarakat akan dimulai pada 5 Agustus 2023.
Jadwal tersebut mundur dari rencana sebelumnya yang ditargetkan pada 29 Juli 2023.
Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan pembukaan masa uji coba tersebut sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ingin memastikan keamanan dan keselamatan moda transportasi ini sebelum dioperasikan untuk masyarakat.
Dia menjelaskan, saat ini LRT Jabodebek tengah mengujicoba seluruh perangkat pada sistem automatic train supervision (ATS) yang telah diperbarui.
“Sekarang kami sedang fine tuning sistem ATS baru. Setelah proses ini rampung, kami akan melanjutkan uji coba untuk masyarakat,” jelas Purnomosidi saat dikonfirmasi, Senin (31/7/2023).
Purnomisidi juga memastikan seluruh penumpang yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri mengikuti uji coba operasional terbatas tetap dapat mengikuti kegiatan tersebut. Dia juga mengatakan pihak operator akan membuka gelombang pendaftaran lanjutan untuk masyarakat.
Baca Juga
Meski demikian, Purnomosidi belum merinci secara detail kapan pembukaan pendaftaran untuk uji coba tersebut.
“Insyaallah kami akan buka lagi kuota pendaftaran uji coba LRT buat masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya ingin memastikan aspek keselamatan telah terpenuhi sebelum nantinya LRT Jabodebek mulai beroperasi secara komersial.
Dia menyebut, pengujian dilakukan dalam tiga tahap. Secara terperinci, tahap pertama adalah dengan pengoperasian semua kereta LRT, untuk memastikan aspek keamanan dan keselamatan terpenuhi di semua kereta yang akan dioperasikan.
Pada tahap kedua, pengoperasian kereta dilakukan dengan jumlah penumpang maksimal. Ujicoba tahap kedua sekaligus untuk memastikan pelayanan penumpang serta tingkat kenyamanan penumpang.
Kemudian, tahap ketiga dilakukan uji coba dengan headway ketat dan rute pulang-pergi (PP). Budi Karya mengatakan, ujicoba tersebut akan dilakukan hingga lima hari sebelum 18 Agustus 2023. Setelah itu, Budi akan melaporkan hasil uji coba ini ke Presiden Joko Widodo.