WIKA Bukukan Penjualan Rp9,25 Triliun Hingga Kuartal II 2023

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menjalankan penyehatan keuangan, berhasil diwujudkan pada peningkatan penjualan pada Kuartal II 2023 sebesar 28% YoY.
Foto: WIKA Bukukan Penjualan Rp9,25 Triliun Hingga Kuartal II 2023
Foto: WIKA Bukukan Penjualan Rp9,25 Triliun Hingga Kuartal II 2023

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menjalankan penyehatan keuangan untuk memperbaiki kinerja Perseroan, yang berhasil diwujudkan melalui peningkatan produktivitas operasi yang tercermin pada peningkatan penjualan pada Kuartal II 2023 sebesar 28% Year on Year (YoY) menjadi Rp9,25 Triliun dan peningkatan laba kotor sebesar 24% (YoY) menjadi Rp779,04 Miliar sesuai dengan laporan keuangan hingga 30 Juni 2023.

Kontribusi terbesar pada penjualan tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 52% disusul dengan Industri sebesar 24%, EPCC sebesar 18% dan realti properti sebesar 8%. Hal tersebut berkontribusi pada laba usaha kegiatan utama Perseroan yang meningkat sebesar 18% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp326,49 Miliar.

Perseroan juga telah mengupayakan penagihan atas beban lain-lain terhadap beberapa proyek yang telah selesai dikerjakan termasuk mendorong melalui proses negosiasi lewat jalur hukum untuk mendapatkan keputusan final seperti Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), Pengadilan, dan Kuasa Hukum baik nasional maupun internasional. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata upaya serius Perseroan untuk menjaga akuntabilitas perusahaan, dimana hal tersebut disampaikan dalam laporan keuangan.

Berkaca pada Laporan Keuangan Kuartal II tahun 2023, Agung BW menyampaikan bahwa Perseroan mampu beroperasi dengan baik di tengah situasi yang penuh tantangan. Hal ini dibuktikan dengan proses produksi yang tetap berjalan walaupun perusahaan tengah berada dalam kondisi standstill yang dimulai sejak April 2023.

“Dalam kondisi tersebut, WIKA tetap mampu mencatatkan peningkatan penjualan. Hal ini diraih selaras dengan langkah transformasi WIKA yang terdiri dari tiga pilar yaitu fokus terhadap kas, keunggulan eksekusi proyek, dan penyeimbangan portofolio. Berbagai langkah yang telah ditempuh manajemen seperti penerapan Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis platform SAP, pemilihan proyek yang selektif dan difokuskan pada skema pembayaran monthly progress, serta penerapan four eyes principle pada manajemen risiko dan evaluasi pengelolaan proyek terbukti secara progresif mampu meningkatkan hasil usaha operasi sampai dengan saat ini,” ungkap Agung BW.

Keberhasilan ini dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan oleh project owner kepada WIKA yang mana hingga Semester 1 2023 WIKA mendapatkan kontrak baru sebesar Rp11,47 Triliun. Kepercayaan ini tidak terlepas dari komitmen WIKA untuk menjalin kerjasama yang baik dengan mitra kerja, tercermin pada pembayaran vendor yang telah dilakukan sebesar Rp10,78 Triliun.

Agung BW menegaskan bahwa langkah penyehatan dan perbaikan yang tengah dijalankan WIKA saat ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi mengakselerasi upaya Perseroan untuk mampu sustain dan bertumbuh dengan baik di masa mendatang.

WIKA Raih Kontrak Baru Kerjakan Jalan Tol Akses Patimban

Menambah raihan kontrak baru per Juni 2023, WIKA juga mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan proyek Jalan Tol Akses Patimban Paket 4, Jawa Barat. Proyek yang dipercayakan oleh Kementerian PUPR kepada WIKA-Adhi KSO ini direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2024 dengan porsi WIKA senilai senilai Rp620,31 Miliar.

Pembangunan jalan tol sepanjang 3,55 km ini dilaksanakan untuk mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri di sepanjang jalan tol serta meningkatkan konektivitas dari dan menuju Pelabuhan Internasional Patimban.

Direktur Agung BW menyampaikan bahwa pembangunan proyek ini juga meneruskan kesuksesan WIKA dalam misi pembangunan Pelabuhan Patimban untuk mendukung kegiatan ekspor dan meningkatkan indeks logistik nasional. WIKA sebelumnya telah berhasil mengerjakan paket 1 dan paket 3. Saat ini, WIKA juga sedang mengerjakan paket 6 dengan lingkup pembangunan tambahan dermaga kontainer sepanjang 419 meter serta pekerjaan reklamasi untuk pembangunan terminal kontainer seluas 27 hektar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper