Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungi Indonesia, Chief Executive John Lee Tawarkan Peluang Investasi di Hong Kong

Delegasi Hong Kong dalam kunjungannya ke Indonesia mengatakan masih ada peluang investasi di Hong Kong di tengah ketidakpastian ekonomi. 
(dari kiri) Sunny Chai, Chairman, Federation of Hong Kong Industries; Nicolas Aguzin, Hong Kong Exchanges and Clearing Limited; Peter K N Lam, Chairman of Hong Kong Trade Development Council (HKTDC); John Lee, Chief Executive of the Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR); Horace Cheung, Deputy Secretary of Justice; Christopher Hui, Secretary for Financial Services and Treasury; Algernon Yau, Secretary for Commerce and Economic Development - BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
(dari kiri) Sunny Chai, Chairman, Federation of Hong Kong Industries; Nicolas Aguzin, Hong Kong Exchanges and Clearing Limited; Peter K N Lam, Chairman of Hong Kong Trade Development Council (HKTDC); John Lee, Chief Executive of the Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR); Horace Cheung, Deputy Secretary of Justice; Christopher Hui, Secretary for Financial Services and Treasury; Algernon Yau, Secretary for Commerce and Economic Development - BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.comJAKARTA - Chief Executive Hong Kong John Lee menawarkan berbagai peluang investasi dan kerja sama di Hong Kong dalam kunjungannya ke Indonesia.

John Lee mengungkapkan Hong Kong masih memiliki berbagai potensi di saat dunia menghadapi ketidakpastian, salah satunya tingkat suku bunga yang tinggi. 

“Ada ketegangan di berbagai wilayah dunia, mungkin ada beberapa gangguan dalam rantai pasokan. Tentu saja, ini adalah dunia yang kita hadapi setiap hari, sehingga kita perlu memantau perkembangannya,” ucap Lee, press conference sebelum acara "Indonesia - Hong Kong: Partnering for Success” Rabu (26/7/2023).

Lee kemudian mengatakan bahwa ia melihat peluang di Hong Kong, dengan menyebutkan The 14th five-year plan (FYP), yang menempatkan Hong Kong dalam delapan posisi yang sangat menguntungkan, dan dapat menjadi bidang-bidang kekuatan dalam menciptakan nilai. 

Selain itu, Hong Kong juga melakukan perluasan jaringan ke negara-negara Asean. Contohnya, seperti kunjungan Lee ke Indonesia yang didampingi delegasi utama Hong Kong ke Indonesia saat ini. Delegasi ini beranggotakan 30 orang, terdiri dari para pemimpin bisnis dari organisasi, kamar dagang dan perusahaan besar Hong Kong. 

“Yang ingin saya lakukan adalah memperluas semua jaringan dan peluang potensial,” jelas Lee, mengatakan bahwa upaya tersebut menciptakan peluang yang kuat bagi Hong Kong.

Selain itu, Lee juga melihat ada tanda-tanda positif dalam konsumsi dan pariwisata Hong Kong. Hal tersebut menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. 

Kunjungan tersebut dilakukan untuk mendiskusikan kerja sama yang memanfaatkan kebijakan baru di Hong Kong untuk menarik investasi dan potensi bisnis, seperti Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA), Belt and Road Initiative dan perjanjian kerjasama baru seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).

Dalam kunjungannya ke Indonesia, terdapat 16 MoU yang telah ditandatangani dalam acara tersebut, mencakup kerjasama di bidang keuangan, perdagangan, teknologi, dan pertukaran budaya.

Lee juga menjelaskan bahwa Asean adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global. Indonesia dinilai sebagai negara terbesar di antara negara-negara Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper