Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan perjuangan Korea Selatan saat membangun infrastruktur jalan tol dari Seoul ke Busan.
Cerita perjuangan negeri K-Pop itu didapat Basuki dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
"Saya diajari Bu Menteri Keuangan, bagaimana dulu Korea membangun jalan dari Seoul ke Busan," kata Basuki dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional, dikutip Kamis (27/7/2023).
Basuki mengungkapkan, kala itu Presiden Korea Selatan sampai mengemis ke Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Eropa untuk meminjam uang. Padahal, saat itu Negeri Ginseng tengah dilanda krisis.
"Itu Presidennya sampai ngemis-ngemis ke IMF dan Eropa meminjam uang, padahal saat itu krisis Korea," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Basuki, Presiden Korea Selatan kala itu yakin jalan highway dari Seoul ke Busan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi.
Baca Juga
Hal itu terbukti, ekonomi Korsel saat ini berkembang pesat salah satunya didorong dengan kehadiran jalan tol Seoul-Busan ini.
Berkaca dari prestasi Korea Selatan, Basuki menyebut pendanaan menjadi sangat penting dalam keberhasilan PSN, salah satunya jalan tol.
Kementerian PUPR tercatat telah menyelesaikan 7 proyek jalan tol yang diselesaikan melalui penugasan BUMN dengan menelan dana sebesar Rp53,24 triliun. Lalu 20 proyek tol sukses digarap melalui skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp150,42 triliun.
Basuki berharap, pembangunan jalan tol di dalam negeri harus diikuti dengan pembangunan jalan konektor. Sehingga, pembangunan jalan tol ini harus diikuti, utamanya pemerintah daerah, untuk mengembangkan wilayahnya.