Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan proses uji coba Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan uji coba tersebut dilakukan untuk sarana dan prasarana. Adapun, pengujian tersebut merupakan bagian dari rangkaian persiapan jelang beroperasi 18 Agustus 2023.
"Untuk mendapatkan izin operasi prasarana Kereta Cepat diperlukan sertifikat uji pertama melalui berbagai tahapan pengujian," kata Eva dalam siaran pers, Rabu (26/7/2023).
Dia menuturkan tahapannya mulai dari pengujian rancang bangun dokumen, pengujian rancang bangun fisik, hingga akhirnya dilakukan uji fungsi.
Pengujian rancang bangun dokumen adalah proses untuk mengecek kesesuaian dokumen proyek dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 7/2022 Tentang Penyelenggaraan Kereta Api Kecepatan Tinggi.
Selanjutnya, pengujian rancang bangun fisik adalah pengecekan kesesuaian kondisi di lapangan dengan dokumen proyek maupun Permenhub No. 7/2022.
Baca Juga
Terakhir, lanjutnya, adalah uji fungsi yaitu pengetesan fungsi prasarana dengan berbagai parameter yang telah ditentukan.
Pengujian prasarana Kereta Cepat dibagi menjadi dua aspek yaitu pengujian jalan dan bangunan serta pengujian fasilitas operasi. Pengujian jalan dan bangunan meliputi jalur Kereta Cepat di emplasemen maupun petak jalur, jembatan, serta terowongan.
Adapun untuk jalur Kereta Cepat, objek yang diuji di antaranya rel, wesel, bantalan rel, penambat, dan lainnya. Sedangkan untuk pengujian fasilitas operasi meliputi persinyalan, telekomunikasi, dan kelistrikan.
Eva menambahkan pengujian dilakukan oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan didampingi oleh KCIC beserta kontraktor pembangunan proyek Kereta Cepat.
Pengujian prasarana Kereta Cepat telah dimulai sejak 12 Juni 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini di berbagai area operasional Kereta Cepat relasi Jakarta-Bandung.
“Seluruh aspek dicek satu per satu secara bertahap untuk memastikan Kereta Api Cepat dapat beroperasi dengan aman dan nyaman,” ujarnya.