Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jones Lang LaSalle: Konsep TOD Akan Pacu Penjualan Rumah & Apartemen

Konsultan properti Jones Lang LaSalle memandang konsep transit oriented development dapat mendorong penjualan apartemen maupun rumah tapak.
Pengunjung mengamati maket rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengunjung mengamati maket rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menyebut, mudahnya aksesibilitas menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk membeli apartemen maupun rumah tapak.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim menyampaikan, adanya transit oriented development (TOD) berbasis transportasi publik tentu akan mendorong penjualan apartemen maupun rumah tapak.

“Kedekatan dengan transportasi publik dan aksesibilitas menjadi kunci pertimbangan pembeli dalam membeli apartemen maupun rumah tapak,” kata Yunus dalam JLL Indonesia Media Briefing secara virtual, Selasa (25/7/2023).

Yunus dalam paparannya mengungkapkan, tingkat penjualan kumulatif untuk sektor apartemen cukup stagnan. Pada kuartal II/2023, tingkat penjualan kumulatif tercatat sebesar 61 persen. 

Adapun, harga apartemen sepanjang kuartal II/2023 relatif stabil guna menarik konsumen. Tercatat sebanyak 31.500 unit apartemen dipasarkan di Jakarta. 

Saat ini, proyek yang akan selesai dibangun turut menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli apartemen. Faktor lain yang menjadi pertimbangan konsumen, yaitu komitmen pengembang dalam menyelesaikan pembangunan dan lokasi yang mudah diakses. 

Namun demikian, konsumen cenderung mencari rumah tapak dibandingkan apartemen. Yunus mengatakan, dalam 5 tahun terakhir, tingkat penjualan rumah tapak masih lumayan sehat, di mana pada kuartal II/2023 semua produk yang terjual rata-rata sudah 84 persen terjual.

Banyaknya permintaan akan rumah tapak membuat para pengembang cukup aktif dengan meluncurkan klaster bahkan perumahan skala besar baru. Pada semester lalu, sebanyak dua perumahan baru yang diluncurkan dan pada semester ini akan ada dua lagi perumahan baru yang akan diluncurkan, masing-masing di Tangerang dan Bogor.

“Itu menunjukkan pengembang menyambut baik dengan tingginya [permintaan] dari para pembeli. Dan memang apa yang dicari sebagai sebuah residensial bahwa aksesibilitas menjadi penting,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper