Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korporasi Besar Dorong UMKM Naik Kelas, Ini Kendalanya Menurut Kadin

Kolaborasi Kadin dengan program BNI Xpora menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan kemitraan korporasi besar mendorong UMKM naik kelas.
UMKM Binaan BNI memproduksi APD/dokumen BNI
UMKM Binaan BNI memproduksi APD/dokumen BNI

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya korporasi besar untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) potensial naik kelas menjadi pengekspor masih diadang kendala.

Wakil Ketua Umum II Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bidang Kewirausahaan, Aldi Haryopratomo mengatakan saat ini banyak program dari pemerintah maupun korporasi besar untuk mendorong UMKM naik kelas. 

Namun, jelasnya, sering kali program-program tersebut kurang dapat diakses oleh UMKM yang tepat.  

Oleh karena itu, Aldi mengatakan Kadin berupaya mengambil tugas sebagai pihak yang menjembatani pertemuan UMKM potensial dengan program-program tersebut.

“Karena percuma program banyak, tapi UMKM tidak tahu bagaimana mengaksesnya atau tidak tahu program itu cocok untuk UMKM yang seperti apa," ujar Aldi kepada Bisnis pekan lalu. 

Dia menjelaskan saat ini Kadin telah memiliki platform wikiwirausaha.id untuk memudahkan UMKM menemukan program kemitraan yang tepat untuk mengantarkan mereka naik kelas. 

Aldi menjelaskan, salah satu misi platform tersebut adalah menjadikan lebih banyak UMKM naik kelas dengan mengambil bagian dalam rantai pasok global. Langkah ini terutama ditujukan kepada UMKM yang memiliki pondasi kuat untuk jadi pengekspor. 

Pasalnya, UMKM membutuhkan bimbingan untuk melalui proses ekspor yang terbilang panjang. UMKM dinilai harus sungguh siap untuk menjadi pelaku usaha ekspor. 

“Program pendampingan itu bukan untuk menyuapi mereka [UMKM], tapi hanya memberikan informasi-informasi kunci, agar realisasi atas kesiapan mereka itu jalannya lebih cepat," tambahnya. 

Aldi memerinci, kolaborasi Kadin dengan program BNI Xpora menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan kemitraan dengan korporasi besar dalam mendukung UMKM naik kelas. Menurutnya, kerja sama ini telah membawa beberapa jenama asal Tanah Air merambah Jepang, antara lain Pipiltin Cocoa dan Kopi Kalyan. 

"Itu beberapa contoh sukses yang kami harap bisa jadi inspirasi buat UMKM lain, terutama buat yang sudah mencapai level menengah. Ke depan, beberapa sektor UMKM yang berpotensi go global dan harus terus didorong antara lain dari sektor agrikultur seperti kopi specialty atau film lokal dari sektor industri kreatif," jelasnya.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, Royke Tumilaar, mengatakan perseroan akan terus memperkuat program BNI Xpora agar dapat mendorong pelaku UMKM melompat lebih tinggi dan menembus pasar global.

Dengan kemampuan jaringan kantor cabang luar negeri di kota-kota besar dunia, jelasnya, BNI mampu menciptakan ekosistem yang potensial terutama dengan menghubungkan UMKM dengan para buyer diaspora Indonesia di luar negeri.

"Kami akan terus memperkuat peran BNI Xpora sekaligus Indonesia Incorporated guna membuat lompatan yang lebih baik lagi bagi BUMN maupun mitra-mitra UMKM binaan," jelas Royke.

Program itu didukung dengan jejaring internasional dengan enam kantor cabang luar negeri dan satu representative office yang dimiliki BNI. Selain itu, BNI Xpora memiliki program khusus business matching diaspora dan pendampingan untuk peningkatan kapabilitas UMKM berorientasi ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper