Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taksi Blue Bird Segera Obral Mobil Listrik di Atas 5 Tahun

PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menjual taksi yang menggunakan mobil listrik yang sudah berusia di atas 5 tahun.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan taksi biru PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana untuk menjual kendaraan taksi yang menggunakan mobil listrik pada 2024. Penjualan ini seiring dengan usia kendaraan yang sudah mendekati batas maksimal operasional untuk perusahaan. 

Beberapa dari armada kendaraan listrik tersebut adalah mobil buatan perusahaan milik Elon Musk, Tesla.

Direktur Utama Blue Bird Andrianto Djokosoetono mengkonfirmasi beberapa unit mobil listrik Tesla milik perusahaan akan dijual. Hal ini seiring dengan usia kendaraan listrik tersebut yang telah mencapai atau mendekati usia 5 tahun.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Andre tersebut belum dapat memastikan jumlah kendaraan yang akan dijual. Selain itu, Andre juga belum dapat memastikan harga jual dari kendaraan listrik tersebut.

“Penjualan armada, termasuk kendaraan listrik, yang sudah atau mendekati 5 tahun ini sesuai dengan standar operasional kami. Karena, kendaraan yang kami gunakan pasti memiliki waktu dan jarak tempuh lebih panjang dibanding kendaraan pribadi,” jelas pria yang akrab disapa Andre tersebut dalam acara Open House Blue Bird, Senin (24/7/2023).

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (28/4/2023), Blue Bird memiliki 125 unit mobil listrik, yang terdiri atas BYD sebanyak 75 unit, Hyundai Ioniq 5 sebanyak 50 unit, serta 5 unit kendaraan listrik Tesla.

Sementara itu, Wakil Direktur Teknik dan Pemeliharaan Blue Bird Astu Rahino Adi mengatakan, Mobil listrik Tesla yang dimiliki BIRD telah dioperasikan sejak 2019. Dia mengatakan, kendaraan listrik dengan umur di atas 4 hingga 5 tahun memiliki biaya perawatan yang lebih mahal.

Astu menjelaskan, pada tahun pertama hingga ketiga biaya perawatan kendaraan listrik hanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per bulannya. Namun, memasuki tahun keempat dan kelima, biaya perawatan akan membengkak hingga 10 sampai 15 kali lipat.

Astu mengatakan, tingginya biaya perawatan mayoritas disebabkan oleh penggantian sel dalam baterai. Hal tersebut karena produsen kendaraan umumnya hanya memberi garansi penggantian sel berdasarkan jarak tempuh kendaraan tersebut.

“Kalau di awal-awal, penggantian baterai itu digaransi. Tetapi, kalau kilometernya sudah melewati garansi, kita harus beli sendiri,” kata Astu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper