Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kemiskinan di Provinsi yang Dipimpin Ganjar, Ridwan Kamil, hingga Anies

Berikut perbandingan angka kemiskinan di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo (Jateng), Ridwan Kamil (Jabar), hingga Anies Baswedan (DKI Jakarta).
Suasana permukiman padat penduduk di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5/2023).  JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana permukiman padat penduduk di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/5/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa menjadi yang terbanyak dari pulau lainnya, yaitu sebesar 13,62 juta jiwa, per Maret 2023. Bagaimana perbandingan angka kemiskinan di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo (Jateng), Ridwan Kamil (Jabar), hingga Anies Baswedan (DKI Jakarta).  

Secara umum, BPS mengungkapkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022. 

Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022.

BPS juga mencatat persentase penduduk miskin terbesar berada di Maluku dan Papua, yaitu sebesar 19,68 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,67 persen.

Meski demikian, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,62 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta orang).

Angka kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa tercatat di provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil, yaitu Jawa Barat dengan jumlah warga miskin 3,88 juta orang. 

Perbandingan Angka Kemiskinan di Pulau Jawa  

1. Jawa Barat 

BPS melaporkan jumlah penduduk miskin di Jawa Barat menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa. Namun, jumlah tersebut telah menurun dari data September 2022, di mana jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mencapai 4,05 juta orang. 

Penduduk, baik di perkotaan maupun pedesaan, berhasil turun masing-masing dari 3 juta dan 1 juta orang, menjadi 2,9 juta dan 974.360 orang pada Maret 2023. Artinya, Ridwan Kamil berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 165.020 jiwa. 

Dari sisi persentase, komposisi penduduk miskin di provinsi Ridwan Kamil sebesar 7,62 persen dari total warga Jawa Barat. Persentase tersebut bahkan setengah dari tingkat kemiskinan di Gorontalo yang mencapai 15,15 persen. 

 

2. Jawa Tengah

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki tugas lebih banyak dalam menurunkan angka kemiskinan. Pasalnya BPS mencatat persentase penduduk miskin sebesar 10,77 persen.  

Meski secara persentase lebih tinggi dari Jawa Barat, jumlah penduduk miskin di bagian Tengah Pulau Jawa tersebut mencapai 3,79 juta jiwa. 

Ganjar berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 66.730 dalam kurun waktu 6 bulan atau dari September 2022 ke Maret 2023. 

 

3. DKI Jakarta 

Bila membandingkan dengan daerah yang sempat dipimpin oleh Calon Presiden 2024 Anies Baswedan, DKI Jakarta, jumlah dan angka kemiskinannya tercatat lebih rendah dari dua provinsi sebelumnya. 

DKI Jakarta memiliki penduduk miskin sebanyak 477.830 jiwa atau dengan tingkat persentase sebesar 4,44 persen dari total penduduk.

Perbandingan jumlah dan persentase penduduk miskin di Jabar, Jateng, DKI Jakarta 

Menurut BPS, penduduk di Jakarta memiliki garis kemiskinan ketika pengeluaran berada di level Rp792.515/kapita/bulan. Sementara di Jawa Barat senilai Rp495.229/kapita/bulan dan Jawa Tengah sebesar Rp477.580/kapita/bulan.  

Dengan demikian, wilayah kekuasaan Ganjar memiliki angka kemiskinan paling tinggi dari Jawa Barat dan DKI Jakarta, namun secara jumlah lebih sedikit dari Jawa Barat. 

DKI Jakarta 

Jawa Barat 

Jawa Tengah 

Sep'22

Mar'23

Sep'22

Mar'23

Sep'22

Mar'23

Jumlah (jiwa)

494.930

477.830

4.053.620

3.888.600

3.858.230

3.791.500

Persentase(%)

4,61

4,44

7,98

7,62

10,98

10,77

Sumber: BPS Juli 2023, diolah 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper