Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk. atau Metland (MTLA) atau Metland mengumumkan bahwa pihaknya akan segera memulai konstruksi dua proyek residensial baru yang berlokasi di Cikarang dan Kertajati pada akhir tahun ini.
Sebelumnya, MTLA diketahui telah menggelontorkan dana sekitar Rp125,4 miliar atau mencapai 38 persen dari anggaran capital expenditure (capex) untuk akuisisi lahan Metland Cikarang dan Metland Kertajati.
Seiring dengan hal tersebut, Direktur MTLA, Nitik Hening, menjelaskan bahwa pihaknya akan meluncurkan masing-masing satu cluster di proyek baru Cikarang dan Kertajati.
Usia menggelontorkan capex yang tidak sedikit, manajemen menjelaskan bahwa peluncuran klaster baru di Metland Cikarang diharapkan dapat disambut positif hingga mampu menutup kebutuhan budget yang ada.
"Metland Cikarang itu proyek baru yang juga akan launching tahun ini. Diharapkan bisa habis satu cluster untuk menjawab kebutuhan budget yang ada," kata Nitik kepada media dalam agenda Konferensi Pers BlanjaProperti, dikutip Senin (17/7/2023).
Sementara itu, Direktur Sales, Marketing & Corporate Communication MTLA, Wahyu Sulistyo, juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan segera membangun klaster Metland Kertajati di tanah seluas 200 hektare pada akhir tahun ini.
Baca Juga
"Kami akan segera mempersiapkan Metland Kertajati untuk kluster pertama disana, kami ingin membagikan kabar gembira dan optimisme tersebut. Di mana ini menunjukkan bahwa kita masih punya harapan untuk bisa menyelesaikan 2023 in dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, klaster perumahan tersebut akan dibangun di lokasi yang berdampingan dengan bandara Kertajati.
Seiring dengan hal tersebut, Metland optimis proyeknya tersebut akan mendapatkan sambutan baik. Terlebih lagi, cluster tersebut akan dibanderol pada harga di kisaran Rp400 juta hingga Rp600 juta.
Di samping itu, seiring diresmikannya tol Cisumdawu, manajemen menilai bahwa hal tersebut akan mampu mendongkrak okupansi proyek-proyeknya disana.
"Dengan adanya operasional Tol Cisumdawu ini pastinya akan ada kegiatan-kegiatan ekonomi lain disitu. Kemudian kalau gak salah Pemerintah juga mau menghidupkan transportasi kargo disana, dengan adanya kegiatan ini pastinya ada kebutuhan tadi, akomodasi, hotel, perumahan," ujarnya.