Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menawarkan keberadaan Pelabuhan Patimban kepada pengelola kawasan industri dan para pelaku usaha dan produsen di wilayah Jawa Barat.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha menuturkan Pelabuhan Patimban yang terletak di Subang, Jawa Barat menjadi salah satu magnet atau daya tarik bagi pengembangan kawasan di Utara Jawa Barat serta daya tarik tersendiri untuk masyarakat sekitar karena menjadi harapan baru untuk peningkatkan perekonomian di wilayah sekitarnya.
"Kami dari Kementerian Perhubungan beserta Pemerintah Daerah Subang dan Jawa Barat terus berupaya mempromosikan Pelabuhan Patimban sebagai pemantik potensi bisnis di pelabuhan serta kawasan khususnya Jawa Barat dan sekitarnya," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (12/7/2023).
Dengan berkembangnya Pelabuhan Patimban, Arif juga berharap pelayanan transportasi laut dan logistik dapat lebih mudah, lebih efisien, serta meningkatkan perekonomian di Kawasan Jawa Barat dan Nasional.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis ini memang ditujukan untuk menopang konektivitas serta integrasi rantai logistik industri besar, menengah, dan kecil.
Namun demikian, keberhasilan dari kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia tidak akan dapat dicapai tanpa adanya peran serta, kontribusi, serta dukungan dan kolaborasi dari para pelaku ekonomi, bisnis, dan produsen di sekitarnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah memberikan dukungan dengan mencanangkan integrasi Kawasan Rebana, di mana Pelabuhan Patimban masuk dalam kawasan yang terintegrasi dengan kawasan industri di Karawang ataupun Subang, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, serta jalan tol.
Baca Juga : Jabar Bidik Pelabuhan Patimban Jadi Tol Laut |
---|
Adapun Kawasan Rebana Metropolitan yang meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon nantinya juga akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Kelas II Patimban Capt. Dian Wahdiana mengatakan saat ini di Pelabuhan Patimban telah beroperasi terminal kendaraan dengan melayani kegiatan ekspor-impor kendaraan dan domestik, serta melayani kegiatan multipurpose seperti Tol Laut pada Terminal Petikemas.
"Pelabuhan Patimban yang telah selesai dibangun pada Tahap 1-1 saat ini telah dioperasikan sejak tahun 2020 melalui operasional sementara dan pada tahun 2021 dioperasikan secara penuh dengan operator yaitu Badan Usaha Pelabuhan PT. Pelabuhan Patimban Internasional," jelasnya .
Sebagai informasi, Pelabuhan Patimban dibangun dan dikembangkan dalam beberapa tahap, yakni tahap I-1 (tahun 2018-2021), tahap I-2 (tahun 2022-2025), dan nantinya akan dilanjutkan pada tahap II dan tahap III (KPBU). Tahap I-1 sudah selesai 100 persen.
Sekarang ini sedang berlangsung pengembangan pelabuhan tahap I-2, dan ke depannya dilanjut dengan Tahap II serta Tahap III (KPBU).