Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Jokowi Bakal Datang ke KTT BRICS di Afrika

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Presiden Jokowi akan datang ke KTT BRICS di Afrika pada Agustus 2023.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Khadijah Shahnaz.
Menko Luhut Binsar Pandjaitan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Minggu (13/11/2022). Bisnis-Khadijah Shahnaz.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri secara langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, di Afrika Selatan pada akhir Agustus 2023. 

Mengutip dari unggahan resmi di Instagram @luhut.padjaitan, Rabu (12/7/2023), Luhut terlihat bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa yang membahas persiapan KTT BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan). 

“Pertemuan ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan kehadiran Presiden @jokowi pada gelaran KTT BRICS yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan Agustus nanti,” ujarnya dalam unggahan Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (12/7/2023). 

KTT BRICS yang akan digelar pada 22 hingga 24 Agustus 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan tersebut kabarnya akan dihadiri oleh seluruh pemimpin negara-negara BRICS. 

Sebagaimana diketahui, BRICS pertama kali dicetuskan pada 2001 oleh Jim O’Neill yang saat itu bekerja di Goldman Sachs Group Inc.

Negara-negara tersebut sependapat untuk membentuk mata uang baru dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. 

Dengan kata lain, BRICS ingin membuat mata uang baru yang dapat digunakan dalam perdagangan internasional, menggantikan dolar AS.  

Mereka pun telah bekerja sama dalam berbagai forum seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan yakin bahwa peran mereka dalam dunia yang didominasi oleh AS akan lebih besar jika suara mereka digabungkan. 

Sejauh ini, rencana tersebut masih belum terealisasi. Adapun, hambatan terbesar yang dihadapi oleh negara-negara tersebut antara lain adalah perbedaan kepentingan dalam isu-isu politik dan keamanan termasuk hubungan dengan AS hingga serta sistem pemerintahan dan ideologi yang berbeda. 


Bahkan hingga kini, tercatat sekitar 19 negara yang telah menyatakan ketertarikannya untuk untuk bergabung bersama BRICS, termasuk Arab Saudi dan Iran.

Di sisi lain, dalam lawatan Luhut ke Afrika Selatan tersebut dirinya berharap nantinya akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai. 

Sebagai langkah awal, Luhut bersama rombongannya sedang mengeksplorasi potensi kerjasama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan. 

“Hal ini mutlak dilakukan mengingat harga daging sapi yang semakin meningkat serta outlook dari Kementerian Pertanian mencatat bahwa kami masih membutuhkan 40 persen komoditas tersebut,” katanya. 

Selain itu, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 3 juta ton kedelai di dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper