Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 kilometer telah resmi beroperasi penuh usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (11/7/2023).
"Pada hari ini Jalan Tol Cisumdawu, yakni Cileunyi-Sumedang dan Dawuan sudah selesai dan segera siap untuk dioperasikan," kata Jokowi, dikutip melalui YouTube Sekretarian Negara, Rabu (12/7/2023).
Untuk diketahui, Jalan Tol Cisumdawu sendiri memiliki 6 seksi utama. Di mana, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) untuk mendorong kelayakan investasi tol.
Sementara itu, Seksi 3 hingga 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) milik Jusuf Hamka.
Sebelumnya, jalan tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.
Sementara itu, untuk Seksi 4-6 Cimalaka - Dawuan (29,3 km), sempat dibuka fungsional saat mudik Lebaran 2023.
Baca Juga
Setelah resmi beroperasi, Jalan Tol Cisumdawu diharapkan akan mempermudah konektivitas menuju Bandara Kertajati hingga mampu menjadi pusat penerbangan di Jawa Barat.
Berikut ini 4 fakta Tol Cisumdawu yang baru diresmikan Presiden Jokowi:
1. Pembangunan Molor
Dalam pidatonya saat meresmikan Tol Cisumdawu, Jokowi menyebut bahwa pembangunan jalan tol tersebut telah dimulai sejak 2011 dan baru dapat diselesaikan pada 2023. Artinya, pembangunan jalan tol tersebut molor hingga 12 tahun.
Padahal mulanya, Tol Cisumdawu ditargetkan rampung bersamaan dengan peresmian Bandara Kertajati yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat. Adapun, hal yang menjadi hambatan yakni proses pembebasan lahan yang tergolong alot.
"Artinya, sudah 12 tahun. Memang banyak problem di lapangan utamanya soal pembebasan lahan," ujar Jokowi.