Bisnis.com, BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Selasa (11/7/2023) setelah molor hingga 12 tahun.
Dengan beroperasinya Tol Cisumdawu secara penuh akan mempermudah akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara resmi Tol Cisumdawu sudah terkoneksi dengan Tol Cipali sehingga diharapkan akan memaksimalkan operasional Bandara Kertajati.
“Sudah resmi (Cisumdawu terkoneksi ke Cipali), kemarin juga saya dari Kertajati langsung ke sini (Tol Cisumdawu). Kita ingin fungsional bandara (Kertajati) biar lebih maksimal. Tahun ini sudah 25 kloter haji (dari Kertajati),” kata Basuki, Selasa (11/7/2023).
Basuki mengatakan dengan beroperasinya tol Cisumdawu, masyarakat dari Bandung yang ingin ke Cirebon tidak perlu lewat Cipali lagi.
"Bisa langsung ke sini [lewat Tol Cisumdawu]. Sekarang cuma 45 menit dari ujung Cileunyi sampai ke Cipali,” ujarnya.
Baca Juga
Basuki pun menjelaskan bahwa setengah dari biaya pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan anggaran dari pemerintah. Dengan begitu diharapkan bisa menekan tarif tol yang akan diterapkan nantinya.
Menurut Basuki, tarif tol yang akan diterapkan di Tol Cisumdawu sebesar Rp1.275 per kilometer.
“Itu (tarif tol) sudah jauh lebih murah dibandingkan dengan [tarif tol] yang lain karena ada dukungan konstruksi (anggaran pembangunan) dari pemerintah,” ujarnya.
Biaya pembangunan jalan tol sepanjang 61,6 kilometer ini menelan anggaran hingga Rp18,3 triliun dengan setengah anggarannya atau Rp9,08 triliun berasal dari APBN, sisanya melalui KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan swasta.
Proses pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi-Cipali ini memakan waktu hingga 12 tahun pengerjaan. Presiden menyebut pembebasan lahan menjadi kendala lamanya pembangunan Tol Cisumdawu.