Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung langkah perusahaan elektronika asal Korea Selatan PT LG Electronics Indonesia, untuk menambah investasi di Indonesia, khususnya di sektor penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D).
Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika menuturkan LG Electronics Indonesia merupakan salah satu perusahaan industri yang telah berinvestasi dengan total US$110 juta di Indonesia pada awal 2022.
Sebanyak US$110 juta tersebut dipergunakan untuk pembangunan PT. LG Electronics Research and Development Center (LGERC) di Bekasi yang kemudian diresmikan pada awal Juli lalu.
Setelah diresmikan, Putu menyebutkan LGERC akan membuka lapangan pekerjaan untuk 400 tenaga kerja dan diproyeksikan terus bertambah seriring dengan perkembangan bisnis.
Tidak hanya itu, Putu berharap, keberadaan LGERC juga diharapkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk LG hingga mencapai 50 persen pada 2024. Sementara saat ini, nilai TKDN LG untuk produk televisi tercatat hingga 30 persen dan nilai rata-rata 24 persen.
“Berdasarkan Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Produk Elektronika dan Telematika, aspek pengembangan yang meliputi penelitian dan pengembangan untuk produk digital memegang proporsi sebesar 30 persen dari keseluruhan nilai TKDN,” tutur Putu dalam siaran pers dikutip, Senin (10/7/2023).
Baca Juga
Putu juga mengharapkan, LG Electronics Indonesia juga dapat meningkatkan daya saing industri pendingin udara (AC) Tanah Air melalui produksi komponen utama untuk AC berupa kompresor. Dikarenakan menurutnya, industri AC di Indonesia saat ini masih bergantung pada komponen impor.
“Melihat rekam jejak LG Electronics, baik di Indonesia maupun global, kami menilai perusahaan sangat mungkin untuk menghadirkan industri kompresor di dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan komponen yang penting tersebut,” kata Putu.
Selain kompresor, Putu juga menyebut Kemenperin berharap PT LG Electronics Indonesia juga dapat menghadirkan industri komponen untuk layar TV, salah satunya display panel. Terlebih saat ini belum ada industri serupa di dalam negeri.
Hal-hal tersebut menurut Putu perlu diwujudkan agar dapat melengkapi struktur industri elektronika di Indonesia, sejalan dengan kebijakan hilirisasi industri yang menjadi fokus pemerintah.