Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemitraan Baru, Insinyur Indonesia Punya Peluang Besar Kerja di Australia

Indonesia-Australia menandatangani Mutual Recognition Agreement antara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Engineering Australia.
Insinyur Indonesia dan Australia bermitra Ketua Umum Perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga dan General Manager, Professional Standards, Engineers Australia Bernadette Foley menandatangani Mutual Recognition Agreement di Canberra (30/6), disaksikan Duta Besar RI untuk Australia HE Dr Siswo Pramono/IA-CEPA Katalis.
Insinyur Indonesia dan Australia bermitra Ketua Umum Perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia Danis Hidayat Sumadilaga dan General Manager, Professional Standards, Engineers Australia Bernadette Foley menandatangani Mutual Recognition Agreement di Canberra (30/6), disaksikan Duta Besar RI untuk Australia HE Dr Siswo Pramono/IA-CEPA Katalis.

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Australia kembali menjalin kerja sama di ranah sumber daya manusia lewat penandatanganan Mutual Recognition Agreement antara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Engineering Australia.

Kemitraan ini diresmikan di Canberra pada 30 Juni 2023. Kesepakatan yang memfasilitasi pertukaran keterampilan di antara para insinyur profesional dan berkredensial kedua negara itu diartikulasikan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan difasilitasi oleh Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis.

“Manfaat Mutual Recognition Agreement antara PII dan Engineering Australia itu adalah dimudahkannya proses penilaian standar profesional insinyur kedua negara,” tulis keterangan resmi IA-CEPA Katalis, Senin (3/7/2023).

Kemitraan ini juga akan meningkatkan efisiensi proses administrasi baik bagi para insinyur Indonesia yang bersertifikasi untuk menapaki pasar tenaga kerja di Australia maupun sebaliknya.

Dalam acara penandatanganan tersebut, PII diwakili oleh Ketua Umum Danis Hidayat Sumadilaga, sementara Engineering Australia diwakili General Manager, Professional Standards, Engineers Australia Bernadette Foley.

Proses peresmian kemitraan ini juga disaksikan Duta Besar RI untuk Australia HE Dr Siswo Pramono. Hadir mewakili Pemerintah Australia yakni Director, Professional Services and Mutual Recognition Unit DFAT Arjuna Nadaraja dan Director Indonesia Economic and Trade Section DFAT Jonathan Gilbert. Pihak Katalis diwakili Moekti P. Soejachmoen, Lead Adviser bidang Market Access.

Selain menandatangani MRA dengan Engineers Australia, Danis Hidayat Sumadilaga juga berkesempatan melantik PII Chapter Australia.

Sebagai informasi, IA-CEPA ECP Katalis adalah program pengembangan perdagangan dan investasi lima tahun (2020- 2025) yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Katalis didirikan di bawah Program Kerja ama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Program ini melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial. Katalis juga menempatkan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial pada kegiatan intinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper