Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengonfirmasi rencana kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (22/6/2023) besok.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menyebutkan, Luhut akan mengunjungi Stasiun KCIC Halim untuk menguji KCJB dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Rencananya, kereta tersebut akan melintas dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang.
“Rencananya pengujian bersama Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi masih menggunakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi KCJB,” kata Emir saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).
Selain itu, Luhut juga disebutkan akan berkunjung ke sejumlah titik terkait proyek KCJB. Meski demikian, dirinya belum dapat memberikan rincian terkait titik-titik yang akan dikunjungi.
Adapun, KCIC terus melakukan pengujian kereta cepat jelang kedatangan Luhut pada Kamis besok. Emir menuturkan, saat ini pengujian kereta cepat dilakukan pada kecepatan 300 kilometer per jam.
KCIC juga berupaya memastikan penyempurnaan prasarana KCJB jelang dimulainya masa operasi pada 18 Agustus 2023. Dia menambahkan, KCIC juga berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang untuk pengamanan di sekitaran proyek demi keberhasilan pembangunan proyek KCJB.
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dimulai pada 18 Agustus 2023. Peluncuran Kereta Cepat juga akan dilakukan bersamaan dengan LRT Jabodebek.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, peluncuran Kereta Cepat tidak akan mengalami kemunduran lagi. Hal ini sekaligus membantah kabar sebelumnya bahwa operasional Kereta Cepat akan diundur hingga Januari 2024.
Tiko menjelaskan, kedua moda transportasi tersebut akan saling terintegrasi di Stasiun Halim, melalui jembatan penghubung. Masyarakat yang menaiki Kereta Cepat dapat berganti moda ke LRT Jabodebek di stasiun tersebut dan juga sebaliknya.
Selain itu, Kereta Cepat dan LRT Jabodebek juga akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnya seperti TransJakarta, taksi online, dan lainnya.