Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fix! Kereta Cepat dan LRT Jabodebek Meluncur 18 Agustus 2023

Kementerian BUMN memastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek akan meluncur pada 18 Agustus 2023.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dimulai pada 18 Agustus 2023. Peluncuran Kereta Cepat juga akan dilakukan bersamaan dengan LRT Jabodebek.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo peluncuran Kereta Cepat tidak akan mengalami kemunduran lagi. Hal ini sekaligus membantah kabar sebelumnya bahwa operasional Kereta Cepat akan diundur hingga Januari 2024.

Tiko menjelaskan, kedua moda transportasi tersebut akan saling terintegrasi di Stasiun Halim, melalui jembatan penghubung. Masyarakat yang menaiki Kereta Cepat dapat berganti moda ke LRT Jabodebek di stasiun tersebut dan juga sebaliknya.

Selain itu, Kereta Cepat dan LRT Jabodebek juga akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnya seperti TransJakarta, taksi online, dan lainnya. 

"Kereta Cepat dan LRT Jabodebek nanti juga akan terkoneksi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas, dengan TransJakarta yang mungkin sebagian besar dioperasikan oleh Perum PPD," katanya di Jakarta, dikutip Selasa (20/6/2023).

Lebih lanjut, Tiko mengatakan Kementerian BUMN juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan konektivitas antarmoda. Dia mengatakan integrasi dan pelayanan yang optimal akan memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna transportasi umum.

Dia menambahkan proses integrasi yang berjalan dengan baik tidak hanya akan menimbulkan efek positif buat masyarakat, tetapi juga perusahaan pengelola layanan transportasi. Menurutnya, semakin optimal layanan transportasi umum, maka semakin banyak masyarakat yang akan beralih dari kendaraan pribadi. 

“Tentunya pendapatan perusahaan juga akan naik karena feeder system-nya terinterkoneksi. Ini sebenarnya adalah tujuan akhir yang kami harapkan bahwa nantinya masyarakat lebih nyaman menggunakan kendaraan umum seperti di Singapura, Jepang, dan lainnya,” jelas Tiko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper