Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Industri Hotel di 3 Provinsi Membaik, Ini Buktinya!

Industri hotel menunjukkan perkembangan positif setelah sempat terkena dampak hebat dari pandemi Covid-19.
Ilustrasi hotel - Freepik
Ilustrasi hotel - Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Industri hotel menunjukkan perkembangan positif setelah sempat terpukul akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membawa pengaruh positif pula terhadap daerah-daerah di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan hotel dan jasa akomodasi lainnya menurun hingga lebih dari 30 persen dari 2019 ke 2020. Pada 2021, terjadi peningkatan sebesar Rp130 miliar dari pendapatan sebelumnya di tahun 2020 sebesar Rp52,05 triliun.

Meskipun cenderung konstan, BPS melihat pertumbuhan tersebut sebagai tanda pemulihan walaupun belum pulih sepenuhnya. 

Pemulihan industri hotel membawa dampak nyata bagi sejumlah provinsi di Indonesia. Pada 16 Juni 2023 lalu, BPS merilis nilai tambah bruto perusahaan jasa akomodasi menurut provinsi tahun 2021. Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Bali menjadi tiga provinsi dengan nilai tambah tertinggi dan kontras dibanding provinsi-provinsi lain.

1. Jawa Barat

Provinsi seluas 37 km persegi ini memiliki banyak destinasi wisata. Mulai dari wisata dataran tinggi seperti kawah putih dan gunung tangkuban perahu, sampai wisata pantai seperti Pulau Biawak dan pantai-pantai indah di Pangandaran. 

Jumlah wisatawan yang tinggi membuat industri hotel dan akomodasi lainnya terdampak. Pada 2021, BPS mencatat Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah kamar akomodasi terbanyak di Indonesia. Dengan itu, Jawa Barat memperoleh nilai tambah bruto sebesar Rp5,8 triliun. 

2. DKI Jakarta

Berbeda dengan Jawa Barat yang memiliki banyak destinasi wisata, pertumbuhan industri hotel di DKI Jakarta didongkrak oleh aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta konser-konser yang mulai ramai diselenggarakan kembali pasca pandemi Covid-19. Hal ini membawa nilai tambah bruto perusahaan akomodasi DKI Jakarta ke angka Rp5,39 triliun.

Sejak 2020, TPK (tingkat penghunian kamar) hotel bintang di DKI Jakarta mengalami naik turun. Namun, BPS mengumumkan peningkatan pada Februari 2023, yang mana TPK hotel bintang di DKI Jakarta mencapai 52,6 persen.

3. Bali

Sebagai salah satu identitas Indonesia di muka internasional, Bali biasa mencetak jumlah wisatawan di angka jutaan. Pada 2020, lebih dari 1 juta wisatawan mancanegara memasuki kawasan Bali. Namun pada 2021, tercatat tidak lebih dari 60 wisatawan mancanegara yang berada di Bali.

Hal tersebut sejalan dengan penurunan nilai tambah dari Rp12,3 triliun rupiah di 2020 menjadi Rp5,29 triliun rupiah di tahun 2021. Meski demikian, sektor perhotelan Bali terus membaik dengan kunjungan 1,7 juta wisatawan mancanegara pada akhir 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper