Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger dengan PPD, Bos DAMRI Jamin Rute Bus Sama dan Tak Ada PHK

Perum DAMRI memastikan tidak ada perubahan rute usai perusahaan merger dengan Perum PPD, termasuk PHK karyawan.
Bus Damri./Dok. Istimewa-DAMRI
Bus Damri./Dok. Istimewa-DAMRI

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) DAMRI memastikan tidak ada kendala dalam kegiatan operasional, seperti perubahan rute-rute bus, dengan dileburnya Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) ke perusahaan.

Direktur Utama Perum DAMRI Setia N. Milatia Moemin mengatakan kegiatan operasional bus DAMRI dan bus yang sebelumnya di bawah PPD tetap berjalan normal setelah proses merger kedua perusahaan disahkan.

Dia mengatakan, bus DAMRI tetap melakukan pelayanan angkutan penumpang di seluruh Indonesia dan beberapa daerah di luar Indonesia seperti Timor Leste dan Sarawak, Malaysia. Sementara itu, bus-bus yang sebelumnya beroperasi di bawah PPD tetap melayani rute-rute eksisting di wilayah Jabodetabek.

“Beruntungnya PPD itu melayani Jabodetabek dan sekitarnya, sementara kami (DAMRI) lebih ke seluruh Indonesia. Sehingga, kami menganggapnya lebih ke menambah 1 kota pelayanan,” katanya acara Perayaan Penggabungan Perum PPD ke dalam Perum DAMRI, Senin (19/6/2023).

Dia juga menegaskan, perusahaan juga belum memiliki rencana untuk melakukan penyesuaian rute-rute bus DAMRI ataupun PPD saat ini. Setia juga mengatakan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan Perum PPD. Dia menjelaskan, seluruh karyawan Perum PPD akan diintegrasikan ke dalam sistem DAMRI.

Adapun, Setia mengatakan, merger antara DAMRI dan Perum PPD juga akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, dengan pelebuhran Perum PPD ke DAMRI, tujuan pemerintah untuk meningkatkan konektivitas nasional dapat terwujud. 

“Hal ini terutama untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional, meningkatkan dan mengembangkan kapasitas penyelenggara jasa transportasi jalan yang berkelanjutan, serta menyediakan layanan transportasi yang terstandarisasi guna meningkatkan kepuasan bagi pelanggan,” ujar Setia.

Direktur Keuangan DAMRI Joni Prasetiyanto menambahkan, sebanyak 90 persen dari segmen operasi Perum PPD adalah pelayanan di koridor-koridor TransJakarta. Sementara, sisanya merupakan layanan bus yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya melalui Transjabodetabek.

Dia mengatakan, integrasi antara Perum PPD dan DAMRI diharapkan dapat menciptakan nilai (value creation) yang ada pada layanan-layanan tersebut.

Sementara itu Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo berharap, peresmian merger ini diharapkan mempercepat proses integrasi antarmoda transportasi. Menurutnya, integrasi lintas moda transportasi masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi umum.

Oleh karena itu, dia mengatakan DAMRI dapat bekerjasama dan meningkatkan integrasi multimoda dengan perusahaan moda transportasi lain. DAMRI dapat menjadi akselerator feeding system pada moda transportasi lain seperti bus, kereta api, kereta cepat, MRT, LRT, dan bahkan pesawat udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper