Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Indonesia Penopang Ekonomi Asia hingga Prospek SBN

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Asia, hingga prospek SBN dikemas secara analitik dan mendalam di BisnisIndonesia.id.
Ilustrasi-Canva
Ilustrasi-Canva

Bisnis.com, JAKARTA—Meski diprediksi hanya tumbuh di kisaran 5 persen, tahun 2024 ekonomi Indonesia diprediksi bergerak stabil. Lebih dari itu, Indonesia dinilai berpotensi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Asia di saat pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi melambat. Bersama India, Indonesia diperkirakan akan menjadi kekuatan jangka menengah di Asia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Asia lainnya menjadi  salah satu isu yang dikemas secara analitik dan mendalam di BisnisIndonesia.id. Berikutnya juga dirangkum beberapa isu ekonomi bisnis pilihan lainnya dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id  Minggu (17/6/2023).

1. Puja-Puji dan Tantangan Ekonomi Indonesia 2024

Di dalam negeri, optimisme atas stabilitas ekonomi nasional diembuskan badan anggaran DPR.  Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyebutkan optimisme tersebut dilandasi proyeksi ekonomi makro Indonesia dari berbagai pihak, termasuk lembaga ekonomi yang kredibel. 

Sementara itu, Morgan Stanley memperkirakan pada 2024 pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia akan lebih tinggi dari negara maju.

Bisa jadi optimisme Said Abdullah atas perekonomian tahun depan dicurigai sebagai penilaian politis semata. Meski begitu, dia menyodorkan sejumlah angka.

Inflasi Indonesia ke depan diprediksi stabil pada rentang 1,5-3,5 persen. Stabilitas tersebut dilandasi faktor eksternal atas volatilitas harga komoditas yang relatif rendah dibanding realisasi 2022. Dari sisi internal, kinerja tim pengendali inflasi pusat dan daerah pun dinilai semakin baik. 

2. Kuda-Kuda Bank Banten (BEKS) Tekan Rugi di Tangan Nahkoda Baru

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) telah mempunyai Direktur Utama baru pada tahun ini yakni Muhammad Busthami. Sejalan dengan itu, Bank Banten berupaya untuk terus memperbaiki kinerja keuangan dengan menyusutkan kerugiannya.

Busthami telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjabat sebagai Direktur Utama Bank Banten sesuai salinan Keputusan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK sejak 25 Mei 2023. Sebelumnya, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Banten pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Januari 2023.

Busthami sebelumnya merupakan bankir di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang kemudian bergabung ke PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Saat di Bank Mandiri, Busthami terakhir menjabat sebagai Vice President untuk penanganan aset bermasalah dan Executive Director Bank Mandiri untuk Eropa.

Selain Busthami, direksi lain yang memimpin emiten bank berkode BEKS ke depan adalah Eko Virgianto sebagai Direktur Kepatuhan, Bambang Widyatmoko sebagai Direktur Operasional dan Transformasi, serta Rodi Judo Dahono sebagai Direktur Bisnis.

Nahkoda baru Bank Banten itu akan dihadapkan pada kondisi rugi yang selama ini melanda perseroan. Secara akumulasi, dalam 8 tahun terakhir atau hingga akhir 2022, kerugian BEKS mencapai Rp2,89 triliun.

3. Adaptasi United Tractors di Tengah Penurunan Harga Komoditas

PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyampaikan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi risiko penurunan harga komoditas pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengaku menggunakan asumsi yang konservatif ketika United Tractors atau UNTR melakukan proyeksi kinerja untuk tahun 2023 ini.

"Artinya, kami tidak memproyeksikan harga komoditas setinggi tahun sebelumnya. Dengan demikian, basis dari kinerja saat ini memang sudah sesuai," kata Sara kepada Bisnis, Jumat (16/6/2023).

Dia melanjutkan jika ternyata terdapat peluang yang lebih positif di tahun ini, hal tersebut dapat disesuaikan UNTR.

Analis Infovesta Utama Arjun Ajwani mengatakan bahwa penurunan komoditas berdampak terhadap harga saham emiten energi yang bergantung terhadap fluktuasi underlying komoditas mereka.

4. Bersiap Beleid Harga Baru Rumah Subsidi Segera Berlaku

Akhirnya harga baru rumah subsidi yang ditunggu-tunggu pengembang sejak lama datang juga. Pasalnya, sejak awal tahun 2021 telah dilakukan pembicaraan pengembang dengan pemerintah tentang kenaikan harga rumah subsidi.

Pengembang pun selama lebih 3 tahun bertahan dengan harga rumah subsidi yang belum mengalami penyesuaian. Biaya konstruksi mengalami kenaikan lagi di tahun ini akibat harga bahan material yang kembali melambung. Kenaikan biaya konstruksi ini tak dapat dikompensasi dengan langsung menaikkan harga rumah subsidi. 

Diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 60/PMK.010/2023 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, serta Rumah Pekerja yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditetapkan pada 9 Juni ini menjadi angin segar bagi pengembang rumah subsidi. 

Nantinya, beleid ini akan mencabut berlakunya PMK Nomor 81 tahun 2019 tentang batasan rumah umum, pondok boro, asrama mahasiswa dan pelajar, serta perumahan lainnya yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 20 Mei 2019 silam.  

5. Menjaga Daya Tarik “Warung” SBN dan Saham Indonesia

Ekonomi dunia yang saling berhubungan membuat investor bisa datang dan pergi kapan saja. Di Indonesia para investor asing bisa betah karena hidangan SBN dan saham yang menawarkan imbal hasil menguntungkan. 

Kali lain mereka bisa pergi sambil membawa keluar uang yang mereka tanam dan, bisa jadi, telah berbuah di Indonesia. 

Begitulah ekonomi dunia yang saling terhubung membuat ekonomi suatu negara, terutama ekonomi di negara berkembang, tak ubahnya warung atau outlet global.

Warung-warung atau outlet global yang terserak di banyak belahan dunia itu bisa disinggahi dan ditinggalkan para investor kapan saja. 

Mereka bisa datang dan pergi atau masuk dan keluar warung global sejauh ada daya tarik di di dalamnya.   

Tidak mengherankan jika kemudian modal  asing yang masuk melalui pasar keuangan domestik Indonesia selalu bergerak dinamis, antara masuk atau inflow dan keluar alias outflow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper