Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Kementerian ESDM 2024 Disetujui Naik Jadi Rp11,07 Triliun

Pagu indikatif rencana kerja dan anggaran-kementerian/lembaga Kementerian ESDM pada 2024 meningkat sebesar Rp4,29 triliun.
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG KEMENTERIAN ESDM Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sepakat dengan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan pagu indikatif rencana kerja dan anggaran-kementerian/lembaga tahun 2024 dari semula Rp6,78 triliun menjadi Rp11,07 triliun atau meningkat sebesar Rp4,29 triliun.

Peningkatan anggaran tersebut dipergunakan guna meningkatkan kinerja dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) serta ketahanan energi nasional.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih terutama atas kehadiran dan dukungannya dalam menetapkan RKA-K/L dan RKP Tahun 2024 Kementerian ESDM yang ditingkatkan Rp6,78 triliun menjadi Rp11,07 triliun," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Arifin memastikan peningkatan anggaran yang diberikan tersebut akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kinerja Kementerian ESDM dan PNBP sektor ESDM serta kemandirian energi nasional.

"Anggaran tersebut akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk bisa meningkatkan kinerja, peningkatan PNBP, juga peningkatan ketahanan kemandirian energi nasional. Semua masukkan yang anggota Komisi VII DPR RI sampaikan akan akan menjadi perhatian dan akan kami tindaklanjuti," kata Arifin.

Tambahan anggaran sebesar Rp4,29 triliun tersebut dialokasikan untuk program-program strategis nasional dan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat, seperti kekurangan proyek pipa gas bumi Cisem Tahap II Ruas Batang Cirebon-KHT, program pipa gas bumi Ruas Dumai - Sei Mangkei, konversi mitan ke CNG, tambahan bantuan pasang baru listrik untuk 120.000 rumah tangga, pembangunan 22.000 titik PJU-TS, pembangunan PLTMH (2 unit) dan insentif konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 50.000 unit.

"Kita concern dengan masalah kelistrikan di daerah terpencil dan kita juga telah mengirimkan anak-anak muda ke daerah terpencil itu untuk melakukan studi ketersedian sumber sumber energi didaerah terpencil tersebut untuk dijadikan dasar untuk penyediaan energi bersih di daerah tersebut," kata dia.

Arifin mengakui alokasi anggaran yang saat ini diusulkan adalah untuk pembangunan infrastruktur energi yang berkaitan dengan ketahanan energi nasional ke depan. Namun demikian, Kementerian ESDM akan mengomunikasikan penyediaan energi di daerah untuk menyediakan penerangan listrik di daerah terpencil tersebut.

Selain menyepakati besaran pagu indikatif, Komisi VII DPR RI bersama pemerintah juga menyetujui peningkatan anggaran untuk Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) yang diprioritaskan untuk pembangunan sistem pelayanan terpadu disektor Minerba.

"Komisi VII DPR RI menyetujui peningkatan alokasi anggaran Ditjen Minerba Republik Indonesia yang diprioritaskan untuk pembangunan system pelayanan izin terpadu," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto selaku pimpinan Rapat Kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper