Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Berkat Teknologi, Kemenkeu Efisiensi SDM Rp902 Miliar

Kemenkeu menerapkan pola kerja baru yang berdampak pada produktivitas, efeisiensi pelayanan maupun optimalisasi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai serah terima aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Dok. Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai serah terima aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Dok. Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pihaknya menerapkan pola kerja baru yang berdampak pada produktivitas, efeisiensi pelayanan maupun optimalisasi pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). 

Pola kerja tersebut salah satunya melalui kebijakan negative growth atau pengurangan jumlah pegawai selama periode 2020-2023

Negative growth kami sangat terlihat dalam 5 tahun terakhir, 2019 jumlah SDM Kemenkeu masih 82.468 dan sekarang ada di 78.520,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (12/6/2023

Dirinya menjelaskan bahwa setiap tahunnya Kemenkeu melakukan pengurangan pegawai dalam artian jumlah pegawai yang pensiun (retired) lebih banyak dari pegawai yang baru direkrut. Dengan demikian total pegawai terus menurun jumlah

Tidak serta merta melakukan pemangkasan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pihaknya melakukan antisipasi pengurangan pegawai dengan dukungan teknologi

“Kami mengantisipasi dengan dukungan teknologi dan peranan cara kerja baru. Kami lebih mementingkan kualiti dan kompetensi dibandigkan jumlah,” tambahnya

Adanya kebijakan tersebut memberikan dampak positif terhadap efisiensi anggaran Kemenkeu sepanjang 2020-2023 hingga Rp902,69 miliar. Jumlah tersebut tercatat sebagai efisiensi paling besar diantara 11 kebijakan pola kerja baru di Kemenkeu

Sri Mulyani mengakui dengan jumlah SDM Kemenkeu yang mencapai  78.520 orang, tentu memilik hal-hal yang perlu diperbaiki

Untuk itu Sri Mulyani menekankan akan terus melakukan tranformasi kelembagaan, untuk memperkuat tata kelola dan perbaikan layanan

“Ini bagian dari koreksi berbagai tata kelola yang beberapa saat terakhir ini menjadi sorotan publik,” ujarnya

Selain negative growth, Kemenkeu melakukan efisiensi mulai dari mengendalikan belanja, perjalanan dinas, hingga implementasi ruang kerja yang digunakan bersama-sama

Sri Mulyani menyampaikan saat ini di Kemenkeu tidak ada lagi ruang rapat yang dikavling untuk satu direktur jenderal atau dirjen, namun bisa digunakan oleh dirjen lainnya

Bahkan, pembentukan tim prioritas dalam menangani masalah yang terjadi bukan hanya eksklusif di jajaran eselon I, juga memberikan efisiensi terhadap honorarium tim hingga Rp15,35 miliar

Berikut daftar efisiensi anggaran Kemenkeu setelah menerapkan pola kerja baru

1.    Pengendalian belanja birokrasi (perjalanan dinas dan konsinyering) – Rp534,42 milliar 

2.    Pembayaran belanja pegawai terpusat berdampak turunnya anggaran pengelolaan gaji dan optimalisasi SDM – Rp9,46 miliar 

3.    Implementasi Ruang Kerja Masa Depan (RKMD) berdampak turunnya alokasi sewa kantor – Rp14,35 miliar 

4.    Konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog LKPP dan kebijakan TKDN – Rp140,83 miliar 

5.    Digitalisasi proses bisnis berdampak turunnya belanja pencetakkan dokumen – Rp92,85 miliar 

6.    Pengadaan collaborative tools secara terpusat – Rp290 miliar 

7.    Kebijakan negative growth – Rp902,69 miliar 

8.    Optimalisasi penggunaan sarana prasarana – Rp35,27 miilar 

9.    Prioritas pembentukan tim – Rp15,35 miliar 

10.    Optimalisasi anggaran penanganan pandemi Covid-19 – Rp84,19 miliar 

11.    Standardisasi harga dan pemberian seminar kit yang selektif – Rp4,44 miliar


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper