Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Belanda sedang merancang Undang-Undang untuk melarang mahasiswa China dari program universitas yang mempelajari teknologi sensitif termasuk chip semikonduktor dan pertahanan.
Mengutip Bloomberg, Senin (12/6/2023), sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan RUU tersebut kemungkinan akan menghindari secara khusus menyebut China. namun, RUU tersebut bertujuan untuk mencegah siswa dari negara Asia mendapatkan akses ke materi sensitif dalam studi mereka.
Di lain sisi, Kementerian Pendidikan Belanda mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berupaya untuk memperkenalkan penyaringan wajib bagi siswa dan peneliti di bidang studi yang sensitif.
Menurut pernyataannya, Kementerian juga mengatakan langkah-langkah tersebut akan netral terhadap negara manapun dan tidak ditujukan kepada negara tertentu.
Sedangkan, laporan dari lembaga intelijen Belanda baru-baru ini juga menyatakan bahwa China menimbulkan ancaman terbesar terhadap keamanan ekonomi negara tersebut.
China sendiri merupakan salah satu mitra perdagangan terbesar Belanda.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah Belanda pada awal tahun ini setuju bergabung dengan upaya AS untuk membatasi ekspor teknologi chip ke China.
Belanda juga akan menyelidiki pengambilalihan produsen chip lokal Nowi oleh perusahaan China, Nexperia yang meningkatkan ketegangan dengan salah satu mitra dagangnya yang besar.