Bisnis.com, JAKARTA – Inggris akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) mengenai keamanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada tahun ini.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (8/7/2023), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak serta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mendiskusikan teknologi ini dalam pertemuan hari ini di AS.
Pemerintah Inggris menyatakan KTT ini akan mempertimbangkan risiko AI, termasuk sistem perbatasan, dan mendiskusikan bagaimana risiko tersebut dapat dimitigasi melalui tindakan yang dikoordinasikan secara internasional.
Biden dan Sunak akan berkoordinasi pendekatan kedua negara terhadap teknologi kritis dan teknologi yang sedang berkembang dengan tujuan untuk memperkuat keamanan ekonomi
Perusahaan teknologi AS, Palantir Technologies, yang telah memiliki lebih dari 800 karyawan di Inggris, secara terpisah akan mengumumkan rencana untuk menjadikan Inggris sebagai markas besar pengembangan AI di Eropa.
“Sunak merencanakan diskusi yang luas dengan Biden mengenai hubungan Inggris-AS dan bagaimana kedua negara dapat bekerja sama untuk memperkuat ekonomi mereka dan mengukuhkan kepemimpinan bersama dalam teknologi masa depan," ungkap pemerintah Inggris.
Baca Juga
Sejumlah negara sedang mempertimbangkan cara untuk mengurangi bahaya dan risiko dari penggunaan teknologi AI, yang belakangan popularitasnya mencuat menyusul peluncuran ChatGPT dari OpenAI.
Pemerintah China, contohnya, tengah mempersiapkan aturan mengenai penggunaan teknologi AI. Rencana ini diungkapkan oleh CEO Tesla Elon Musk yang bertemu dengan para pejabat pemerintah China saat mengunjungi negara tersebut pekan lalu.