Bisnis.com, JAKARTA – Produsen rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada 2022 lalu membukukan laba bersih yang melesat dari Rp8 miliar menjadi Rp953 miliar. Dengan angka ini, Bentoel optimistis bisa mengejar target pertumbuhan pada 2023.
Presiden Direktur Bentoel Wiliam Lumentut menuturkan pihaknya optimistis untuk mengejar pertumbuhan sesuai target yang sudah ditetapkan pada awal tahun ini. Meskipun Wiliam tidak menjelaskan secara rinci berapa target pertumbuhan yang dibidik oleh Bentoel pada 2023 ini.
“Tahun ini kami optimistis bisa capai target pertumbuhan, tapi kami belum bisa menyebutkan target tersebut,” kata Wiliam dalam Public Expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan pada Senin (5/6/2023).
Optimistis ini menurut Wiliam salah satunya didorong oleh peluncuran produk baru jenis rokok cair yang dilakukan pada awal 2023 lalu. “Kami sudah meluncurkan produk vape atau rokok cair Februari lalu,” tambah Wiliam.
Pada akhir Februari 2023 lalu, Bentoel diketahui meluncurkan produk pengantar nikotin elektrik dengan merek dagang VUSE.
Meskipun laba bersih emiten berkode RMBA ini meningkat signifikan, tetapi penjualan justru tercatat menurun sebesar 19,6 persen menjadi Rp6,75 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,4 triliun.
Baca Juga
Selain itu, pada 2022 lalu perseroan berhasil mencetak laba kotor sebesar Rp1 triliun, mengalami peningkatan 20 persen dibandingkan dengan laba kotor pada tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 800 miliar.
RMBA baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan telah menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi dan Laporan Dewan Komisaris mengenai jalannya usaha Perseroan dan administrasi keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 pada Senin (5/6/2023).