Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (AP I) menyebut Emirates menjadi penyumbang pergerakan penumpang terbesar untuk penerbangan rute internasional di Bali. Pemilik pesawat Airbus A380 disebut menjadi tulang punggung Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan jumlah pergerakan penumpang dari Emirates yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai sejak 2016 terus mengalami pertumbuhan secara signifikan hingga 2019, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 23 persen.
Dia menuturkan pada 2018 menjadi tahun dengan trafik tertinggi Emirates di bandara berkode DPS, yakni dengan 510.000 pergerakan penumpang sepanjang tahun. Selain melayani rute Dubai-Bali-Dubai, Emirates juga membuka rute Dubai-Bali-Auckland-Bali-Dubai pada Juni 2018.
"Emirates merupakan salah satu maskapai tulang punggung peningkatan trafik rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar Faik, Sabtu (3/6/2023).
Dia menambahkan sejak beroperasi pertama kali pada 2015, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Bali terus mengalami pertumbuhan secara konsisten.
Maskapai asal Uni Emirat Arab tersebut, lanjutnya, memiliki sejarah panjang dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sudah sewindu sejak 2015 mengoperasikan penerbangan dengan rute Dubai-Denpasar-Dubai, saat ini Emirates menjadi salah satu maskapai penyumbang trafik terbesar untuk penerbangan rute internasional di Bali.
Baca Juga
Selama 2015 tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat melayani sebanyak 137.000 pergerakan penumpang yang diangkut oleh Emirates.
Faik berpendapat, sebagai maskapai yang berbasis megahub Bandara Internasional Dubai, Emirates mengangkut penumpang dengan ragam demografi dari berbagai negara di dunia. Emirates memiliki peranan penting dalam menghubungkan wisatawan global menuju Bali.
Sayangnya, setelah mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, trafik Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengalami penurunan drastis akibat dampak pandemi global Covid-19.
Seperti maskapai penerbangan internasional lain, Emirates efektif menghentikan operasionalnya di Bali pada April 2020. Selama periode April 2020 hingga April 2022, praktis trafik Emirates di Bali terhenti karena kebijakan penghentian penerbangan komersial internasional reguler di Indonesia.
Seiring dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 secara global, Pemerintah Indonesia kembali membuka border untuk penerbangan internasional menuju Bali pada 4 Februari 2022.