Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat raksasa atau yang terbesar di dunia, Airbus A380 yang dioperasikan Emirates, telah menunjuk bengkel (maintenance, repair, overhaul/MRO) di Indonesia.
PT JAS Aero Engineering Services (JAE) telah menjadi penyedia jasa line maintenance dan sertifikasi pesawat A380. Penerbangan perdana pesawat komersial raksasa tersebut dilakukan pada 1 Juni 2023 di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali.
President Director PT JAS Aero Engineering Services, Werry Orbani memiliki tim engineer dan mekanik pesawat terlatih yang menjalani serangkaian pelatihan dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Emirates di Dubai.
JAE juga mendapatkan otorisasi dan persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) Uni Emirat Arab.
“Ini bukti bahwa JAE salah satu MRO terpercaya di Indonesia yang menjunjung tinggi standar internasional,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).
Dia menuturkan sebelumnya, JAE menjadi MRO pertama yang mensertifikasi B787 dan A350 masing-masing pada tahun 2013 dan 2016.
Baca Juga
Adapun, SVP Commercial Operations Far East Emirates Orhan Abbas mengatakan kehadiran A380 di Bali merupakan hasil kerja seluruh tim, mulai tahap perencanaan hingga eksekusi yang matang.
"Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sembari kami terus berupaya merespons tingginya permintaan destinasi internasional dengan pesawat Superjumbo untuk satu dari dua penerbangan harian ke Pulau Bali," ujarnya.
Airbus A380 adalah pesawat berbadan lebar besar yang dikembangkan dan diproduksi oleh Airbus. Ini adalah pesawat penumpang terbesar di dunia dan satu-satunya pesawat jet dek ganda ukuran penuh.
A380 memungkinkan 545 kursi dalam konfigurasi 4 kelas standar tanpa mengorbankan kenyamanan. Pesawat ini dilengkapi dengan empat mesin pendorong sebesar 70.000 lb, baik produksi Rolls-Royce Trent 900 atau General Electric / Pratt & Whitney Engine Alliance GP7200.
Pesawat A380 global telah menyelesaikan lebih dari 800.000 penerbangan selama 7,3 juta jam terbang tanpa adanya insiden korban jiwa. Sejak memasuki layanan pada tahun 2007, Airbus telah memproduksi 254 pesawat A380 untuk 16 operator di seluruh dunia termasuk Emirates.
