Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kado 50 Tahun RI-Korsel: Lahirnya Pabrik Kendaraan Listrik Pertama?

Peneliti menilai perayaan hubungan diplomatik 50 tahun RI-Korsel bisa menjadi momentum lahirnya pabrik kendaraan listrik pertama di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023./ BPMI Setpres-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023./ BPMI Setpres-Laily Rachev

Bisnis.com, SEOUL - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) akan merayakan ulang tahun hubungan bilateral yang ke-50 pada tahun ini. Hal tersebut bisa menjadi momentum lahirnya industri kendaraan listrik pertama di Indonesia.

Peneliti ASEAN Center Korean University ASEAN Young Kyung Ko mengatakan RI dan Korsel memiliki hubungan strategis atau strategic partnership. Oleh karena itu, sangat penting untuk membahas hubungan ekonomi pada peringatan 50 tahun hubungan bilateral kedua negara.

“Secara politik di isu internasional, Indonesia dan Korea adalah teman baik satu sama lain. Namun, kita perlu membicarakan mengenai hubungan ekonomi secara lebih lanjut,” ujarnya saat berbincang dengan peserta Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, Rabu (31/5/2023).

Ko mengungkapkan hubungan ekonomi antara RI dan Korsel dibagi menjadi tiga periode (wave). Periode pertama atau first wave, ujarnya, dimulai pada 1960-an. Saat itu, kedua negara belum lama meraih kemerdekaan.

Second wave terjadi pada periode 1980-1990. Dia mengatakan pada second wave fokus kerja sama pada sektor industri, termasuk industri elektronik. Namun, Ko mengingatkan saat ini RI-Korsel sudah memasuki periode ketiga atau third wave.

“Sekarang masuk critical third wave. Saya menilai periode ini merupakan momentum bagi lahirnya industri kendaraan listrik di Indonesia,” imbuhnya.

Kado 50 Tahun RI-Korsel: Lahirnya Pabrik Kendaraan Listrik Pertama?
Peneliti ASEAN Center Korean University ASEAN Young Kyung Ko (Kemeja Putih) saat menjelaskan soal potensi hubungan bilateral RI-Korsel ke-50 di Korean University, Seoul, Rabu (31/5/2023). JIBI/Feni Freycinetia

Dia mencontohkan saat ini Hyundai Motors sedang mendirikan pabrik di Indonesia yang akan membuat baterai kendaraan listrik.

Menurutnya, investasi di ekosistem kendaraan listrik sangat penting bagi kedua negara. Apalagi, kata dia, Indonesia merupakan penghasil nikel terbesar dunia.

Meski demikian, Ko mengatakan value chain atau proses memberikan nilai tambah pada proses yang ada di industri kendaraan listrik menjadi fokus. Nilai tambah tersebut, kata dia, tidak melulu soal Indonesia. Pasalnya, Korea juga membidik untuk tingkat regional Asia Tenggara.

Dengan nilai tambah bersifat regional seperti itu, lanjutnya, maka pertumbuhan industri akan berkelanjutan.

"Kami ingin tahu apa yang dibutuhkan industri dan pemerintah di Indonesia. Intinya tahun ini adalah titik balik, bagi kedua negara,” ujar Ko.

Sebelumnya, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika mengatakan peringatan ulang tahun emas hubungan Indonesia-Korsel pada tahun ini mengambil tema "Closer Friendship, Stronger Partnership”.

Menurutnya, kedua negara memiliki hubungan yang sangat baik secara bilateral dan multilateral. RI-Korsel juga memiliki kesamaan nilai sebagai negara demokrasi, hak asasi manusia, dan ekonomi yg terbuka. Selain itu, Indonesia dan Korea juga merupakan anggota aktif G20 dan mitra Asean.

“Secara bilateral, RI-Korsel sepakat meningkatkan kerja sama menjadi strategic partnership pada 2017. Kerja sama ini akan memajukan kerja sama indo dalam hubungan luar negeri, pertahanan, perdagangan, people to people, serta , kerja sama regional dan global,” ujar Zelda.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menobatkan Choi Siwon, salah seorang anggota grup K-Pop Super Junior, sebagai duta hubungan diplomatik ke-50 RI-Korsel yang jatuh pada November tahun ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper