Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Korsel Kepincut Ingin Investasi di IKN

Ketertarikan pengusaha Korea Selatan berinvestasi di IKN kembali diungkapkan oleh Wakil Duta Besar Indonesia RI untuk Korsel Zelda Wulan Kartika.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, SEOUL - Pengusaha asal Korea Selatan (Korsel) berminat untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Duta Besar Indonesia RI untuk Korsel Zelda Wulan Kartika saat bertemu dengan 14 peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di Kantor KBRI Seoul, Selasa (30/5/2023).

“Investor Korsel memang sangat berminat sekali dengan IKN. Kami ketemu dengan semua kalangan di Korsel, itu ujung-ujungnya yang ditanyakan IKN. Mereka sangat eager [tertarik] untuk membangun IKN,” katanya.

Zelda mengungkapkan ketertarikan pengusaha Korsel terhadap megaproyek IKN tercermin saat mereka meneken 102 nota kesepahaman (MoU) saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain tertarik, dia mengatakan bahwa pengusaha Korsel juga memiliki standar yang tinggi saat membangun proyek infrastruktur.

Menurutnya, infrastruktur Korea Selatan sangat bagus. Zelda bercerita dia pernah pergi ke luar kota dan melihat sendiri bawa menembus bukit itu bagus dan kokoh. Termasuk jalan tol.

“Jadi memang kualitasnya dan kemampuannya sangat bagus. Memang mereka kekuatannya ada di situ [infrastruktur]. Saking banyaknya perusahaan Korea terlibat dalam IKN, mereka suka singkat Indonesia Korea Network karena banyaknya dan sangat berminat,” ungkapnya.

Bahkan, Menteri Transportasi sampai datang sendiri ke IKN untuk melihat dan membawa delegasi bisnis yang cukup besar.

Founder & Chairman Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan Korsel dan Indonesia merupakan mitra dagang strategis atau strategic partner.

Hal itu tercermin dari implementasi perjanjian dagang Indonesia-Korsel atau Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang disahkan pada Januari 2023.

Berdasarkan pengalamannya sebagai Duta Besar, Dino menilai Indonesia memiliki banyak hubungan kerja sama berbagai negara, seperti Australia, Korsel, dan China. Namun, dia mengatakan Korsel merupakan salah satu negara yang serius.

“Kalau India ngomong besar, tapi dicek gak jadi. Amerika bisa jadi janji, tapi birokrasinya berbelit-belit jadi different countries punya different culture of bureaucracy. Korsel itu milih-milih banget, tapi kalau sudah dipilih mereka akan serius,” mantan Wakil Menteri Luar Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper