Bisnis.com, JAKARTA - Valuasi pasar Nvidia Corp. mencapai US$1 triliun atau setara dengan Rp15 kuadriliun pada Selasa (30/5/2023).
Mengutip dari pemberitaan Bloomberg, Rabu (31/5) Nvidia adalah perusahaan produsen chip komputer terbesar di dunia. Kini perusahaan merambah ke produksi chip yang dibutuhkan untuk menggerakan produk kecerdasan buatan atau AI.
Nvidia sempat mencapai valuasi US$1 triliun sebelum akhirnya mengalami penurunan pada siang hari. Hal tersebut menunjukan bahwa Nvidia sempat bergabung dengan empat perusahaan AS lainnya yang memiliki valuasi triliunan dolar, yakni Alphabet, Amazon, Apple dan Microsoft.
Sebagai catatan, kurang dari 10 perusahaan di seluruh dunia yang telah mencapai prestasi tersebut.
Kini, Nvidia menjadi perusahaan yang mewakili obsesi Wall Street dalam kecerdasan buatan. Nvidia mengungguli kemampuan Advanced Micro Devices Inc. dan Intel Corp. tepat ketika kepopuleran ChatGPT menguat.
Huang memiliki kegigihan dan kesiapan untuk mengambil risiko yang tidak dilakukan oleh perusahaan lain. Huang bertaruh besar pada kecerdasan buatan bertahun-tahun sebelum orang memulainya, dan menjadi sumber keuntungan pada hari ini.
Baca Juga
Saham Nvidia telah melonjak sejak minggu lalu, ketika perusahaan memberikan perkiraan penjualan. Sahamnya kemudian terus naik pada Selasa (30/5) setelah mengumumkan produk baru terkait AI, mulai dari robotika, game, periklanan dan jaringan.
Huang juga memperkenalkan platform superkomputer kecerdasan buatan yang akan membantu perusahaan teknologi menciptakan versi mereka sendiri dari ChatGPT.
Kesuksesan Nvidia kemudian membuat pandangan investor menjadi menurun dengan Intel yakni perusahaan chip komputer. Penilaian Nvidia kini delapan kali lipat dari intel, walaupuan perusahaan memiliki pendapatan yang jauh lebih sedikit.