Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy memperkirakan bahwa mayoritas rekan-rekannya di Partai Republik di Kongres akan mendukung kesepakatan pagu utang AS sebesar US$31,4 triliun yang dinegosiasikannya pada akhir pekan lalu dengan Presiden Joe Biden.
Beberapa jam kemudian, Joe Biden mengatakan bahwa ia yakin UU tersebut akan lolos di kedua majelis Kongres untuk menghindari gagal bayar utang pemerintah AS. Ketika ditanya apakah ada hal-hal yang mengganjal, presiden menjawab: "Tidak ada."
"Saya akan menelepon McCarthy sekarang jam 3 untuk memastikan semua T sudah disilangkan dan I sudah bertitik. Saya pikir kami dalam kondisi yang baik," kata Biden seperti dilansir Reuters, Senin (29/5/2023).
McCarthy dan Biden mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utang pada Sabtu (28/5). Kini keduanya tantangan untuk mendapatkan kesepakatan melalui DPR yang dikuasai Partai Republik dan Senat yang dipimpin Partai Demokrat sebelum tanggal 5 Juni.
Biden dan McCarthy dijadwalkan akan berbicara pada hari Minggu sore waktu AS untuk menyelesaikan kesepakatan, yang telah menuai kecaman dari Partai Republik garis keras dan Partai Demokrat yang progresif.
Partai Republik diperkirakan akan mengumumkan UU untuk meloloskan kesepakatan tersebut.
Baca Juga
Anggota Kaukus Kebebasan DPR garis keras dari Partai Republik mengatakan bahwa mereka akan berusaha mencegah kesepakatan tersebut lolos dari DPR dalam pemungutan suara yang diperkirakan akan dilakukan pada hari Rabu.
"Kami akan mencobanya," kata anggota DPR Chip Roy, seorang anggota Kaukus Kebebasan yang terkemuka, di Twitter.
Namun McCarthy menepis ancaman oposisi di dalam partainya sendiri. Dia mengatakan mengatakan bahwa lebih dari 95 persen anggota DPR dari Partai Republik sangat gembira dengan kesepakatan tersebut.
"Ini adalah RUU yang bagus dan kuat yang akan dipilih oleh mayoritas anggota Partai Republik," ujar McCarthy kepada wartawan di Capitol AS.