Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Jajaki Kerja Sama Kredit Konversi Motor Listrik dengan Himbara

Kementerian ESDM tengah menjajaki kerja sama penyaluran kredit konversi motor listrik dengan himpunan bank milik negara atau Himbara
Sepeda Motor Listrik U-Winfly. /BISNIS.COm
Sepeda Motor Listrik U-Winfly. /BISNIS.COm

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menjajaki kerja sama dengan himpunan bank milik negara atau Himbara terkait dengan penyaluran kredit bagi masyarakat yang ingin mengonversi sepeda motor konvensional mereka menjadi motor listrik.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, penjajakan kerja sama dengan Himbara itu bertujuan untuk membantu mendorong pembiayaan cepat bagi masyarakat yang hendak beralih menuju sepeda motor listrik.

“Subsidi dari pemerintah Rp7 juta tadi dengan 2.000 watt, kemudian konsumen sepakat kami sedang jajaki kerja sama pembiayaan dengan Himbara untuk mereka [perbankan] itu sisanya, selisihnya itu bank,” kata Sripeni saat diskusi daring, Senin (29/5/2023). 

Sripeni berharap Himbara dapat memberi pinjaman awal dengan jangka waktu pengembalian 3 tahun untuk mempercepat adopsi masyarakat menuju sepeda motor listrik. 

“Bank mau membiayai selama 3 tahun misalnya, ini lagi kami diskusikan nanti bank melihat profil lah ya mereka tinggal datang daftar,” kata dia.

Adapun, Kementerian ESDM mencatat baru terdapat 193 permohonan konversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi listrik per 15 Mei 2023. 

Pengajuan untuk program konversi dengan bantuan atau subsidi sebesar Rp7 juta itu masih jauh dari target konversi yang dipatok pemerintah sebesar 50.000 unit hingga akhir tahun ini.

“Di sini Kementerian ESDM sedang menerapkan platform digital untuk menjaring masyarakat yang ingin konversi,” tuturnya.

Adapun, target konversi sepeda motor itu dipatok makin agresif ke angka 150.000 unit pada akhir 2024. Besaran jumlah motor listrik yang dapat dikonversi ini dapat dievaluasi setiap tahun. 

Lewat target konversi tahun ini, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana memperkirakan pemerintah dapat menghemat devisa sampai US$10 juta atau setara dengan Rp149,04 miliar (asumsi kurs Rp14.904 per dolar AS). Penghematan itu diperoleh dengan asumsi potensi pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter nantinya.  

Di sisi lain, masing-masing pemilik kendaraan konversi diperkirakan dapat menghemat hingga Rp2,77 juta setiap tahunnya setelah beralih ke motor setrum. Sementara itu, permintaan konsumsi listrik juga bertambah ke level 15,2 gigawatt per hour (GWh). 

Adapun, penerima bantuan pemerintah untuk konversi motor listrik sebesar Rp7 juta diidentifikasi sebagai perseorangan dan menerima bantuan melalui bengkel konversi yang sudah mendapat sertifikat dari Kementerian Perhubungan.  

Amanat itu tertuang pada Pasal 2 Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai yang disahkan awal tahun ini.  

Pada pasal selanjutnya, yakni Pasal 3 ayat 3 dan 4, dijelaskan biaya konversi ditentukan maksimal Rp17 juta untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 cc dan nilai potongan konversi yang diberikan sebesar Rp7 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper