Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Erick Thohir: Jangan Lihat BUMN Karya dari Utang Seakan Bangkrut

Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar publik tidak selalu mengaitkan BUMN Karya dengan permasalahan utang.
Afiffah Rahmah Nurdifa
Afiffah Rahmah Nurdifa - Bisnis.com 25 Mei 2023  |  14:39 WIB
Erick Thohir: Jangan Lihat BUMN Karya dari Utang Seakan Bangkrut
Menteri BUMN Erick Thohir. - Bisnis/Rika A.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meminta publik untuk mengubah persepsi 'banyak utang' dan 'bangkrut' yang seringkali tertanam pada BUMN Karya.

Erick mengatakan tidak sedikit kontribusi perusahaan pelat merah yang memberikan manfaat tinggi bagi masyarakat, salah satunya jalan tol yang dibangun dan dikelola beberapa BUMN Karya.

"Jadi, jangan dilihat masalah utang, seakan paradigma bangkrut tetapi solusi yang sudah diberikan karya kepada rakyat indonesia luar biasa dan ini bukan proyek mercusuar, kebutuhan jalan itu mandatory," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/5/2023). 

Dia memamerkan kinerja pembangunan jalan tol yang dinilai efektif dalam mengurai kemacetan sehingga berkurangnya pemborosan bahan bakar minyak (BBM). 

"Kemarin waktu mudik bagus kan? Lancar dan BBM angkanya nggak seperti yang diprediksi. Itu hal-hal atau satu solusi karena juga BBM itu impor," ujarnya. 

Di sisi lain, pembangunan jalan tol juga berdampak pada ongkos logistik. Jika tidak ada jalan tol, dia pastikan ongkos logistik semakin mahal. Kondisi tersebut yang memicu penggunaan jalan daerah maupun nasional sehingga saat ini 40 jalan daerah rusak karena penggunaan dari pada angkutan yang melebihi kapasitas. 

"Ingat, waktu itu tol-tol mangkrak yang kelola swasta, BUMN ambil alih," tuturnya. 

Lebih lanjut, Erick mengatakan dalam hal pembangunan infrastruktur tol, maka perlu investasi jangka panjang, sehingga pembiayaannya tidak lagi menggunakan investasi jangka pendek.

"Karena itu kita adakan restrukturisasi dan utang daripada Karya di Himbara yang tadinya Rp120 triliun sudah turun sampai Rp70 triliun artinya ada percepatan yang dilakukan tapi harus sabar," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bumn karya erick thohir UTANG BUMN waskita karya
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top