Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Wojciech Gerwel menjelaskan mengenai kerjasama ekonomi Indonesia dan Polandia beserta investasi potensial yang dapat diperhatikan bagi para pelaku bisnis.
Gerwel menjelaskan bahwa sejak Senin (22/5) sudah melakukan diskusi yang produktif dengan berbagai perusahaan serta berkonsultasi di berbagai kementerian dan parlemen.
Gerwel memperkirakan bahwa berdasarkan statistik Polandia, perputaran kredit melampaui US$2 miliar pada tahun 2022, dua kali lipat dibandingkan 3 tahun lalu yang sebesar US$1 miliar.
“Jadi Anda bisa melihat ada dinamika yang sangat positif dalam perdagangan, dan kami mencari cara berbeda untuk melanjutkan agenda perdagangan dan kerjasama bisnis” ucapnya dalam press briefing pada Selasa (23/5/2023).
Namun di lain sisi, terdapat defisit yang cukup besar. Gerwel memperkirakan defisit mencapai US$1,8 miliar namun perlu dipastikan kembali dengan data.
Menanggapi hal ini, maka dari Polandia tertarik untuk mempromosikan ekspor terutama di sektor pangan, teknologi hijau dalam sektor energi, IT dan sebagainya.
Wakil Menlu Polandia tersebut juga menjelaskan bahwa pada tahun lalu Polandia meningkatkan impor batu bara di Indonesia, ketika Eropa sedang kendala penyediaan energi.
“Jadi kami menghargai kerjasama ini dan berharap [kerjasama Indonesia-Polandia] terus berlanjut” jelasnya.
Baca Juga
Gerwel juga menjelaskan bahwa impor Polandia dua kali lipat dari ekspor produk agri pangan dari Indonesia. Untuk itu dalam ekspor, Polandia berharap dapat membuka pasar untuk produk daging sapi atau blueberry.
Kemudian, dengan harapan meningkatkan ekspor maka pengusaha dan pelanggan Indonesia akan menjelajahi produk dan solusi yang ditawarkan dari Polandia.
“Kami memiliki ekonomi yang sangat terbuka dan berkinerja baik di pasar Eropa dan di seluruh dunia. Jadi saya harap kami juga dapat bekerja dengan bisnis di Indonesia” Jelas Gerwel.
