Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah maskapai penerbangan Indonesia mulai melakukan ekspansi dengan menambah rute atau frekuensi penerbangan internasional pada tahun ini seiring dengan dicabutnya status pandemi Covid-19 dan meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian.
Berdasarkan catatan Bisnis, Senin (22/5/2023), beberapa maskapai terpantau mulai melakukan penambahan jumlah penerbangan internasional hingga akhir Mei 2023.
Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mulai menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional tujuan Jakarta, yakni Bangkok - Jakarta pp menjadi 7 kali dari sebelumnya 4 kali seminggu; Incheon - Jakarta pp menjadi 3 kali seminggu dari sebelumnya 2 kali seminggu, serta Hong Kong - Jakarta pp menjadi 6 kali seminggu dari sebelumnya 5 kali per minggu.
GIAA juga mulai mengoperasikan beberapa rute internasional baru dengan yang terbaru adalah Shanghai - Jakarta pp yang akan dilayani 2 kali seminggu mulai 17 Mei 2023 lalu. Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah membuka rute Narita, Jepang - Manado pada Maret 2023 lalu.
Selain itu, Garuda Indonesia juga memperluas jaringan penerbangannya ke Kazakhstan dengan membuka rute Bali-Seoul-Astana pada 15 Mei 2023 lalu. Pembukaan rute baru tersebut bekerja sama dengan maskapai Air Astana.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, potensi pasar penerbangan ke berbagai daerah wisata nasional terus menunjukan peluang yang menjanjikan. Menurutnya, prospek tersebut terutama berasal dari segmentasi wisatawan mancanegara.
Baca Juga
Dia menjelaskan, potensi kunjungan wisman ke Indonesia tercermin dari peningkatan trafik penumpang penerbangan rute internasional pada kuartal I/2023 sebesar 425 persen yang salah satunya turut dikontribusikan oleh wisman.
“Prospek positif tersebut didukung oleh pemenuhan preferensi wisman atas konektivitas jaringan penerbangan yang lebih mulus menuju destinasi tujuan,” jelas Irfan saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Seiring dengan hal tersebut, Irfan mengatakan, fokus perseroan ke depannya adalah terus mengoptimalkan jaringan penerbangan langsung antardestinasi penerbangan. Hal tersebut akan dibarengi dengan optimalisasi pilihan konektivitas lanjutan penerbangan yang lebih beragam dari hub penerbangan strategis di Indonesia.
Sejauh ini, GIAA terus melakukan optimalisasi frekuensi jaringan penerbangan yang memiliki permintaan yang tinggi. Secara khusus, pasar penerbangan internasional yang akan terus dikembangkan perseroan, di antaranya penerbangan dari Tokyo, Bangkok, Singapura, Seoul, Melbourne, hingga Hong Kong menuju dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Bali.
Sementara itu, maskapai anggota Lion Air Group, Batik Air, juga aktif membuka rute internasional baru pada 2023. Pada akhir April lalu, Batik Air membuka rute menuju Sri Lanka dari Medan, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Selanjutnya, pada 1 Mei 2023, Batik Air resmi membuka rute penerbangan ke Maladewa dari sejumlah kota di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali.
Adapun, mulai 26 Mei mendatang, Batik Air juga akan resmi membuka rute internasional baru ke Hanoi dan Ho Chi Minh City, Vietnam, Penerbangan tersebut juga rencananya akan dioperasikan dari beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan lainnya.